Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alam Marah? Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di Berapa Tempat di Sumut!

1 Desember 2024   07:23 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah warga di Kota Medan terjebak banjir di hari pencoblosan Pilkada serentak pada Rabu (27/11/2024). (Dok BPBD Sumut )

3. Tingkatkan Kesadaran dan Edukasi
Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan harus dimulai dari diri sendiri. Edukasi lingkungan, terutama kepada generasi muda, menjadi kunci untuk memastikan bahwa kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.

4. Perbaikan Tata Ruang dan Infrastruktur
Tata ruang harus ditinjau ulang, terutama di daerah rawan bencana. Selain itu, pembangunan infrastruktur tahan bencana, seperti bendungan dan saluran drainase yang memadai, harus menjadi prioritas.

5. Libatkan Komunitas Lokal
Komunitas lokal seringkali memiliki pengetahuan yang mendalam tentang wilayah mereka. Dengan melibatkan mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan program mitigasi bencana, solusi yang dihasilkan akan lebih efektif dan berkelanjutan.

Waktunya Bertindak

Banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara adalah pengingat keras bahwa kita harus berubah. Kita tidak bisa terus-menerus menyalahkan alam atas bencana yang terjadi, karena pada akhirnya, banyak dari bencana ini adalah hasil dari tindakan kita sendiri.

Bayangkan, jika setiap orang mau mengambil satu langkah kecil untuk menjaga lingkungan, dampaknya akan sangat besar. Kita bisa mencegah banjir, mengurangi risiko longsor, dan bahkan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki lingkungan yang lebih baik.

Jangan tunggu sampai bencana berikutnya terjadi. Saatnya kita bertindak sekarang. Dengan peduli terhadap alam, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga memberikan warisan berharga bagi anak-cucu kita.

Mari bergerak bersama untuk menciptakan perubahan yang nyata

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun