Penyebab anxiety disorder tidak bisa disimpulkan secara sederhana, karena melibatkan kombinasi faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa penyebab utama:
Faktor Genetik: Jika orang tua atau saudara kandung memiliki gangguan kecemasan, risiko kamu untuk mengalaminya juga lebih tinggi.
Pengalaman Hidup: Trauma masa kecil, seperti kehilangan orang tua atau mengalami kekerasan, dapat meninggalkan luka psikologis yang berkembang menjadi gangguan kecemasan.
-
Ketidakseimbangan Kimia Otak: Ketidakseimbangan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin bisa memengaruhi tingkat kecemasan seseorang.
Stres Berkepanjangan: Hidup dalam tekanan terus-menerus, baik di lingkungan kerja maupun keluarga, dapat memicu kecemasan yang berlebihan.
Gejala Anxiety Disorder yang Harus Kamu Ketahui
Gangguan kecemasan dapat memengaruhi seseorang secara fisik, mental, dan emosional. Berikut adalah beberapa gejala yang paling umum:
Fisik: Jantung berdebar-debar, napas pendek, sakit kepala, atau otot tegang.
Mental: Pikiran sulit fokus, selalu memikirkan kemungkinan buruk, dan sulit mengambil keputusan.
Emosional: Merasa gelisah, takut tanpa alasan, atau mudah marah.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 260 juta orang di dunia hidup dengan gangguan kecemasan. Ini menunjukkan bahwa anxiety disorder bukanlah masalah kecil, melainkan kondisi serius yang perlu perhatian.