Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bisakah Menerapkan STEAM Education di Sekolah Dasar?

21 November 2024   16:29 Diperbarui: 21 November 2024   16:32 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meningkatkan Minat Belajar
Belajar melalui proyek nyata membuat siswa merasa lebih terlibat. Mereka tidak hanya membaca buku atau mendengar ceramah, tetapi juga mengalami langsung proses pembelajaran.

Bukti Kesuksesan Penerapan STEAM Education

Beberapa sekolah di Indonesia telah mulai menerapkan STEAM Education, meskipun masih dalam tahap awal. Sebagai contoh, SD di Surabaya pernah mengadakan proyek STEAM tentang pembuatan taman vertikal. Siswa diajarkan cara menanam tanaman dalam botol bekas yang disusun vertikal di dinding. Proyek ini mengajarkan sains (pertumbuhan tanaman), teknologi (cara menyusun taman), seni (desain taman), dan matematika (penghitungan jumlah tanaman). Hasilnya, siswa tidak hanya memahami konsep-konsep dasar, tetapi juga merasa bangga dengan hasil karya mereka.

Kesimpulan

Penerapan STEAM Education di Sekolah Dasar bukan hanya mungkin, tetapi juga sangat penting untuk membangun generasi masa depan yang kreatif, kritis, dan inovatif. Meski ada tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan kesiapan guru, semua ini dapat diatasi dengan kerja sama antara sekolah, guru, dan orang tua.

Melalui proyek-proyek sederhana namun bermakna, siswa dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sekaligus relevan. Jadi, tunggu apa lagi? Sudah saatnya sekolah-sekolah dasar mulai mengeksplorasi dan mengadopsi pendekatan STEAM Education untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik bagi anak-anak kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun