Kesiapan Era Digital: Siswa dilatih untuk menguasai teknologi sejak dini, sebuah keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Manfaat E-Learning di Sekolah
Manfaat e-learning tidak hanya dirasakan oleh siswa, tetapi juga oleh guru dan sekolah. Dengan e-learning, guru dapat mengelola kelas dengan lebih efisien, seperti memberikan materi dalam bentuk video atau presentasi yang bisa diakses ulang oleh siswa. Sekolah juga bisa menghemat biaya operasional, misalnya untuk listrik atau fasilitas kelas fisik.
Untuk siswa, e-learning memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif. Contohnya, pembelajaran matematika yang biasanya sulit menjadi lebih menyenangkan dengan video animasi atau simulasi. Bahkan, hasil penelitian dari Journal of Educational Technology menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui e-learning memiliki tingkat pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.
Tantangan dalam Penerapan E-Learning di Indonesia
Meski manfaatnya begitu besar, penerapan e-learning di semua sekolah menghadapi berbagai tantangan serius.
Infrastruktur yang Belum Merata
Di kota-kota besar, akses internet dan perangkat teknologi mungkin sudah umum. Tapi, bagaimana dengan daerah terpencil? Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), masih ada sekitar 40% wilayah di Indonesia yang belum terjangkau internet. Tanpa infrastruktur ini, e-learning akan sulit diterapkan.Kesenjangan Keterampilan Digital
Tidak semua guru siap mengajar dengan teknologi. Banyak dari mereka yang belum terbiasa menggunakan perangkat digital, apalagi mengelola kelas daring. Pelatihan bagi guru menjadi hal yang mutlak dilakukan.Kendala Sosial dan Ekonomi
E-learning membutuhkan perangkat seperti laptop atau ponsel pintar, yang mungkin tidak semua siswa mampu memilikinya. Hal ini menimbulkan kesenjangan baru antara siswa yang mampu dan yang kurang mampu.