Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sudahkah Pemerintah Bijak Menggunakan Uang Pajak Kita?

21 November 2024   09:15 Diperbarui: 21 November 2024   16:32 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rupiah.Pixabay.com/WonderfulBali

Namun, tidak semua cerita tentang pajak berakhir buruk. Ada juga banyak proyek yang berhasil menunjukkan bahwa uang pajak dapat memberikan manfaat nyata.

Contohnya, pembangunan MRT Jakarta. Proyek ini, yang dibiayai sebagian dari pajak, telah memberikan solusi transportasi bagi masyarakat ibu kota. Kini, banyak orang yang sebelumnya bergantung pada kendaraan pribadi mulai beralih ke transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Contoh lainnya adalah program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang membantu jutaan anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan. Dengan adanya program ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa terus bersekolah tanpa harus khawatir soal biaya. Program ini adalah bukti nyata bahwa pajak dapat memberikan dampak positif jika dikelola dengan benar.

Masalah Utama Korupsi dan Penyalahgunaan Dana

Sayangnya, tidak semua uang pajak berakhir di tempat yang semestinya. Korupsi menjadi salah satu masalah utama dalam pengelolaan pajak di Indonesia. Kasus besar seperti korupsi e-KTP yang melibatkan dana triliunan rupiah menunjukkan betapa rentannya sistem ini.

Kamu mungkin ingat kasus seorang pejabat yang membangun rumah mewah dan membeli mobil sport dari hasil korupsi. Uang yang digunakan itu bukan hanya milik negara, melainkan milik kita semua sebagai pembayar pajak. Cerita-cerita seperti ini membuat masyarakat kehilangan kepercayaan dan enggan membayar pajak.

Selain itu, ada juga proyek-proyek mangkrak yang menyedot anggaran besar tanpa memberikan hasil. Salah satu contohnya adalah pembangunan stadion olahraga di Kalimantan yang hingga kini belum selesai meskipun dana miliaran telah dikeluarkan.

Ketimpangan Alokasi Anggaran

Masalah lain yang sering muncul adalah ketimpangan alokasi anggaran. Pajak yang dikumpulkan dari daerah maju seperti Jakarta atau Surabaya sering kali digunakan untuk membiayai pembangunan di daerah lain. Meskipun tujuannya mulia, yaitu untuk pemerataan, hal ini sering menimbulkan ketidakpuasan di daerah yang merasa tidak mendapatkan manfaat langsung dari pajak yang mereka bayar.

Sebaliknya, daerah-daerah tertinggal sering kali menerima alokasi anggaran besar, tetapi tidak memiliki sumber daya manusia atau perencanaan yang matang untuk memanfaatkannya. Akibatnya, dana tersebut tidak efektif dan malah terbuang percuma.

Peran Masyarakat dalam Mengawasi Penggunaan Pajak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun