Kamu mungkin berpikir, "Apa pengaruhku kalau pemerintah dan perusahaan besar tidak peduli?" Nyatanya, suara kita sebagai konsumen bisa mendorong perubahan. Pemerintah perlu lebih serius dalam menerapkan kebijakan lingkungan. Misalnya, memperketat regulasi terhadap penggunaan plastik dan menyediakan fasilitas daur ulang yang memadai.
Perusahaan juga harus bertanggung jawab atas limbah yang dihasilkan produknya. Konsep Extended Producer Responsibility (EPR) dapat menjadi solusi, di mana produsen wajib mengelola limbah produknya hingga tahap akhir. Dengan regulasi yang jelas dan penegakan hukum yang tegas, masalah ini dapat diatasi lebih cepat.
Harapan untuk Laut yang Lebih Baik
Bayangkan jika kita semua berperan aktif menjaga kebersihan laut. Laut kembali bersih, ikan dan hewan laut hidup tanpa ancaman plastik, dan kita bisa menikmati hasil laut yang sehat. Ini bukan hanya impian, tapi sesuatu yang bisa kita wujudkan bersama.
Laut adalah bagian dari hidup kita, sumber makanan, mata pencaharian, dan hiburan. Ketika kita merusaknya, kita sebenarnya sedang merusak diri sendiri. Maka dari itu, sudah saatnya kita berubah. Mulai dari langkah kecil di rumah, hingga mendorong perubahan besar melalui aksi kolektif.
Kesimpulan
Laut bukan tempat sampah, tetapi rumah bagi makhluk hidup dan sumber daya penting bagi manusia. Masalah sampah plastik yang terus meningkat adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan langkah kecil seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan ikut serta dalam kampanye lingkungan, kita bisa menyelamatkan laut. Mari buktikan bahwa kita peduli, karena laut yang bersih adalah cerminan dari masyarakat yang bertanggung jawab.
Ingat, setiap tindakan kecil yang kamu lakukan hari ini akan membawa dampak besar bagi masa depan. Jadi, mulai sekarang, yuk, jaga laut kita!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H