Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bermain Catur Bisa Mencegah Alzheimer? Ini Faktanya!

20 November 2024   14:46 Diperbarui: 21 November 2024   16:34 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bermain catur.Pixabay.com/jarmoluk

Ketika mendengar kata catur, apa yang langsung terlintas di benakmu? Sebuah permainan strategi? Olahraga otak yang membosankan? Atau mungkin sekadar hiburan klasik yang dimainkan oleh orang tua di taman? Tapi tahukah kamu, di balik papan berisi 64 kotak hitam putih itu, tersimpan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan otak? Bahkan, bermain catur disebut-sebut bisa membantu mencegah Alzheimer! Yuk, kita bahas lebih dalam fakta menarik ini.

Apa Itu Alzheimer?

Sebelum membahas hubungan catur dan Alzheimer, penting untuk memahami apa itu Alzheimer. Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia yang paling umum. Penyakit ini menyerang fungsi otak, menyebabkan gangguan pada memori, kemampuan berpikir, hingga perilaku sehari-hari. Biasanya, Alzheimer terjadi secara bertahap dan sering kali sulit disadari hingga gejalanya sudah parah.

Menurut laporan Alzheimer's Disease International (ADI), pada tahun 2020, ada lebih dari 50 juta orang di dunia yang hidup dengan demensia, dan jumlah ini diperkirakan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi individu yang terkena, tetapi juga memberikan dampak besar pada keluarga dan masyarakat.

Bagaimana Bermain Catur Membantu Mencegah Alzheimer?

Bermain catur adalah salah satu aktivitas yang disebut-sebut mampu melatih otak agar tetap aktif dan sehat. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas mental yang menantang, seperti bermain catur, dapat membantu memperlambat bahkan mencegah penurunan fungsi kognitif. Berikut adalah beberapa cara catur berperan dalam menjaga kesehatan otak:

  1. Merangsang Sel Otak secara Aktif
    Bermain catur melibatkan berbagai aspek kognitif, seperti kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, hingga membuat strategi. Saat bermain, otak dipaksa untuk bekerja ekstra dalam mengantisipasi langkah lawan, merancang strategi, dan mengingat pola permainan. Aktivitas ini dapat memperkuat koneksi antarsel otak, sehingga membantu otak tetap tajam dan sehat.
    Penelitian dari The New England Journal of Medicine menemukan bahwa orang yang sering melakukan aktivitas mental seperti bermain catur memiliki risiko demensia yang lebih rendah. Aktivitas ini membuat otak seperti "berolahraga", sehingga lebih tahan terhadap kerusakan akibat Alzheimer.

  2. Meningkatkan Neuroplastisitas Otak
    Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk beradaptasi dan membentuk koneksi baru. Ketika kamu bermain catur, otak terus menciptakan jalur baru untuk memahami situasi permainan. Hal ini membantu memperkuat area otak yang biasanya melemah akibat penuaan. Dengan bermain catur secara rutin, kemampuan otak untuk beradaptasi tetap terjaga, sehingga risiko Alzheimer bisa ditekan.

  3. Melatih Memori dan Konsentrasi
    Pernahkah kamu memperhatikan betapa pentingnya mengingat gerakan lawan dan strategi saat bermain catur? Kemampuan mengingat ini sangat berguna untuk melatih memori jangka pendek dan panjang. Pada penderita Alzheimer, memori adalah salah satu fungsi otak yang paling awal terganggu. Dengan melatih memori melalui catur, kamu bisa membantu otak tetap terlatih dalam mengingat informasi penting.

  4. Mengurangi Risiko Stres Berlebihan
    Tahukah kamu bahwa stres kronis dapat mempercepat kerusakan sel otak? Bermain catur, meski terlihat serius, sebenarnya bisa menjadi sarana relaksasi yang menyenangkan. Fokus pada permainan membuatmu melupakan tekanan hidup sejenak. Dengan begitu, hormon stres seperti kortisol dapat ditekan, sehingga otak lebih terlindungi dari efek negatifnya.

Pengalaman Mereka yang Terbantu oleh Catur

Di sebuah panti jompo di Jerman, ada kelompok lansia yang secara rutin bermain catur setiap minggu. Menurut pengelola panti, mereka yang aktif bermain catur menunjukkan penurunan gejala demensia lebih lambat dibandingkan lansia lain yang tidak melibatkan diri dalam aktivitas mental. Salah satu penghuni, Herr Schmidt, yang berusia 82 tahun, mengatakan bahwa bermain catur membuatnya merasa lebih fokus dan tidak mudah lupa.

Kisah seperti ini bukan hanya terjadi di Eropa. Di Indonesia, ada komunitas catur untuk lansia di Bandung yang memiliki tujuan serupa. Aktivitas bermain catur tidak hanya menjaga otak mereka tetap aktif, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk bersosialisasi, yang secara tidak langsung juga mendukung kesehatan mental.

Pendukung Ilmiah yang Menguatkan

Selain pengalaman nyata, penelitian ilmiah juga mendukung manfaat bermain catur bagi kesehatan otak. Sebuah studi di jurnal Frontiers in Psychology menyebutkan bahwa permainan seperti catur dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada orang dewasa dan anak-anak. Sementara itu, penelitian dari Alzheimer's Research & Therapy menunjukkan bahwa aktivitas kognitif dapat memperlambat akumulasi protein beta-amyloid, yang menjadi salah satu penyebab utama Alzheimer.

Tidak hanya itu, data dari Mayo Clinic juga menunjukkan bahwa aktivitas seperti bermain catur bisa menjadi bagian dari terapi pencegahan yang efektif bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit Alzheimer.

Bagaimana Memulai Kebiasaan Bermain Catur?

Kabar baiknya, bermain catur tidak membutuhkan modal besar atau alat yang rumit. Kamu hanya perlu papan catur dan lawan main. Jika tidak ada teman bermain, banyak aplikasi catur online yang bisa diunduh secara gratis. Beberapa platform bahkan menyediakan tutorial untuk pemula, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika belum mahir.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, cobalah bermain catur setidaknya dua hingga tiga kali seminggu. Jadikan aktivitas ini sebagai bagian dari rutinitasmu, baik bersama teman, keluarga, maupun secara virtual.

Menggabungkan Catur dengan Gaya Hidup Sehat

Selain bermain catur, ada beberapa hal lain yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan otak:

  1. Konsumsi makanan bergizi seperti ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau yang kaya akan omega-3 dan antioksidan.

  2. Lakukan olahraga fisik secara teratur, karena aktivitas fisik juga membantu meningkatkan aliran darah ke otak.

  3. Tidur yang cukup, karena kurang tidur bisa mempercepat kerusakan sel otak.

  4. Sosialisasi dengan orang lain, karena interaksi sosial juga dapat menjaga otak tetap aktif.

Kesimpulan

Bermain catur adalah aktivitas sederhana namun memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan otak. Dengan melatih otak untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengingat strategi, kamu secara tidak langsung membantu memperkuat fungsi otak dan mencegah risiko Alzheimer. Ditambah lagi, bermain catur juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga atau teman.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah bermain catur sekarang juga! Tidak hanya otakmu yang berterima kasih, tetapi juga masa depanmu. Siapa sangka, langkah kecil seperti bermain catur bisa menjadi tameng untuk melindungi otakmu dari penyakit mematikan seperti Alzheimer. Papan catur sudah siap, langkahmu yang berikutnya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun