Kesenjangan Ekonomi yang Semakin Lebar
Kebijakan ini juga membuka jurang kesenjangan ekonomi yang semakin dalam. Kelompok atas mungkin tidak terlalu merasakan dampak kenaikan tarif PPN karena pengeluaran mereka jauh lebih fleksibel. Namun, bagi kelas menengah dan kelompok rentan, ini adalah pukulan telak.
Misalnya, seorang karyawan dengan gaji Rp6 juta per bulan mungkin sudah menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk biaya hidup. Jika pengeluaran bulanannya naik karena kenaikan tarif PPN, dia mungkin harus mengurangi pengeluaran untuk hal lain, seperti pendidikan anak atau tabungan masa depan. Situasi ini menciptakan tekanan mental dan ekonomi yang berkepanjangan.
Benarkah Kenaikan PPN Solusi Ideal?
Pemerintah tentu punya alasan kuat untuk menaikkan tarif PPN. Salah satunya adalah meningkatkan penerimaan negara, yang pada 2023 tercatat mencapai Rp2.463 triliun, menurut data Kementerian Keuangan. Namun, bukankah ada cara lain yang lebih adil?
Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah memperluas basis pajak. Saat ini, banyak sektor ekonomi informal yang belum sepenuhnya tersentuh oleh sistem perpajakan. Dengan mengoptimalkan penerimaan dari sektor ini, pemerintah bisa mendapatkan tambahan pendapatan tanpa membebani masyarakat kelas menengah. Selain itu, penegakan hukum terhadap penghindaran pajak oleh perusahaan besar juga bisa menjadi sumber penerimaan yang signifikan.
Konsumen dan Pola Belanja yang Berubah
Kenaikan tarif PPN tidak hanya memengaruhi angka di laporan keuangan negara, tetapi juga perilaku konsumen. Kamu mungkin pernah mendengar istilah "trade down", yaitu ketika konsumen beralih ke produk yang lebih murah untuk menghemat pengeluaran.
Fenomena ini bisa berbahaya. Ketika masyarakat lebih memilih produk murah dengan kualitas rendah, standar hidup mereka ikut menurun. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika kamu merasa kenaikan tarif PPN ini tidak adil, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, suarakan pendapatmu melalui forum-forum diskusi publik atau media sosial. Pemerintah perlu mendengar suara rakyat sebelum mengambil keputusan besar.