Sebagai pembanding, mari kita lihat Vietnam. Negara ini dulunya memiliki sektor pertanian yang tertinggal. Namun, melalui modernisasi teknologi dan kebijakan pemerintah yang mendukung, Vietnam kini menjadi salah satu eksportir beras dan kopi terbesar di dunia. Pendapatan dari sektor ini membantu stabilitas nilai tukar mata uang mereka.
Indonesia, dengan sumber daya alam yang jauh lebih melimpah, seharusnya bisa melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik. Yang dibutuhkan hanyalah komitmen bersama untuk mengembangkan sektor ini secara serius.
Mengapa Kamu Harus Mendukung Pertanian?
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya sektor pertanian dengan kehidupan sehari-harimu? Jawabannya sederhana: ketika sektor ini berkembang, semua orang merasakan dampaknya. Harga pangan lebih stabil, lapangan kerja bertambah, dan ekonomi nasional menjadi lebih kuat.
Sebagai konsumen, kamu juga bisa berkontribusi dengan mendukung produk lokal. Mulailah memilih beras, sayur, atau buah-buahan yang berasal dari petani Indonesia. Langkah kecil seperti ini, jika dilakukan banyak orang, bisa memberikan dampak besar.
Kesimpulan
Sektor pertanian adalah harta karun yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh Indonesia. Dengan modernisasi teknologi, diversifikasi produk, dan dukungan infrastruktur, sektor ini bisa menjadi kunci untuk meningkatkan nilai tukar rupiah.
Jangan biarkan potensi ini terlewat begitu saja. Saatnya kita bersama-sama mendukung pertanian Indonesia, baik sebagai pemerintah, pelaku usaha, maupun konsumen. Dengan begitu, masa depan ekonomi Indonesia yang lebih stabil dan kuat bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang bisa kita wujudkan bersama.
Mari kita mulai dari sekarang, demi meningkatkan ekonomi dan Indonesia yang lebih sejahtera
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H