Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Parkir Sembarangan, Biang Kerok Kemacetan

18 November 2024   15:06 Diperbarui: 18 November 2024   16:04 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macet di Jalan Achmad Adnawijaya Bogor akibat tempat makan tak memiliki lahan parkir, Jumat (19/1/2024).(KOMPAS.com/ RUBY RACHMADINA)

Perubahan yang Harus Dilakukan Bersama

Masalah ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan satu pihak. Semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, harus berperan aktif. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diterapkan:

  1. Penegakan Hukum yang Tegas
    Pemerintah harus meningkatkan penegakan aturan, seperti memberikan denda yang lebih tinggi atau bahkan mencabut izin kendaraan bagi pelanggar. Hal ini akan memberikan efek jera.

  2. Peningkatan Fasilitas Parkir
    Pembangunan parkir bertingkat, parkir bawah tanah, atau bahkan parkir vertikal bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan di kota besar.

  3. Kampanye Kesadaran
    Pendidikan dan kampanye tentang pentingnya tertib parkir harus digalakkan. Ini bisa dilakukan melalui media sosial, papan reklame, atau program di sekolah.

  4. Penggunaan Teknologi
    Aplikasi pencarian parkir bisa membantu pengemudi menemukan tempat parkir yang tersedia. Selain itu, sistem tilang elektronik (ETLE) bisa mempermudah penindakan pelanggaran.

Ketika Tertib Menjadi Pilihan

Di Yogyakarta, salah satu pasar tradisional yang sebelumnya terkenal dengan kemacetannya berhasil mengubah situasi setelah area parkir khusus dibuat. Pengemudi yang awalnya enggan mematuhi aturan kini dengan sukarela menggunakan fasilitas tersebut. Hasilnya, arus lalu lintas menjadi lebih lancar, pejalan kaki merasa lebih nyaman, dan pasar menjadi lebih ramai.

Kesimpulan

Parkir sembarangan mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya sangat besar bagi kehidupan kota. Mulai sekarang, mari bersama-sama mengubah kebiasaan buruk ini. Jika kamu adalah pengguna kendaraan, jadilah contoh dengan selalu memarkir kendaraan di tempat yang sesuai. Jika kamu melihat pelanggaran, laporkan kepada pihak berwenang agar tindakan tegas bisa diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun