Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Diet Lebih Efektif dan Sehat dengan Metode Diet IF 8/16

18 November 2024   11:49 Diperbarui: 18 November 2024   11:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Diet IF 8/16. Chatgpt.com

Di tengah maraknya tren diet yang bermunculan, ada satu metode yang semakin populer karena kesederhanaannya dan hasil yang cukup menjanjikan. Metode ini adalah Intermittent Fasting (IF), khususnya diet IF 8/16. Mungkin kamu sudah sering mendengar tentang metode diet ini, tapi apakah kamu benar-benar memahami bagaimana cara kerjanya dan apa manfaatnya untuk kesehatanmu? Nah, disiini kita akan membahas secara mendalam mengenai diet IF 8/16, termasuk cara melakukannya, manfaat, tantangan, dan siapa saja yang cocok dengan metode ini. Baca terus, karena mungkin ini bisa menjadi solusi praktis buat kamu yang ingin menjaga berat badan tanpa harus menghitung kalori setiap saat.

Apa Itu Diet IF 8/16?

Diet IF 8/16 adalah pola makan yang mengatur waktu makan dan waktu berpuasa dalam sehari. Nama "8/16" merujuk pada waktu makan yang hanya berlangsung selama 8 jam, dan sisanya 16 jam digunakan untuk berpuasa. Dalam periode 16 jam puasa ini, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan apapun, kecuali air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu.

Biasanya, banyak orang yang memilih untuk memulai jendela makan mereka di siang hari, misalnya pukul 12 siang hingga 8 malam, dan berpuasa mulai setelahnya hingga keesokan harinya. Jadi, meskipun kamu mungkin merasa lapar di pagi hari, tubuh akan menyesuaikan diri dan memberi kesempatan tubuh untuk membakar lemak lebih efektif.

Kenapa Harus Diet IF 8/16?

Diet IF 8/16 memberikan metode yang lebih simpel dan praktis dibandingkan dengan metode diet lain yang mengharuskan kamu untuk menghitung kalori atau memilih jenis makanan tertentu. Yang menarik dari diet ini adalah kamu tidak perlu fokus pada apa yang kamu makan, tetapi pada kapan kamu makan. Ini bisa menjadi solusi tepat buat kamu yang sering merasa repot dengan aturan ketat diet lainnya.

Tidak hanya itu, diet IF 8/16 memiliki banyak manfaat yang membuatnya layak dicoba. Salah satu manfaat utamanya adalah menurunkan berat badan. Ketika kamu berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan kalori baru, sehingga tubuh akan mulai menggunakan cadangan lemak untuk energi. Selain itu, IF 8/16 juga dapat memperbaiki kesehatan metabolisme, meningkatkan sensitivity insulin, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa berselang dapat memperbaiki fungsi otak dan memperpanjang usia harapan hidup.

Manfaat Diet IF 8/16 yang Mungkin Belum Kamu Tahu

Selain manfaat utama seperti penurunan berat badan, ada beberapa manfaat lain dari diet IF 8/16 yang mungkin belum kamu ketahui. Salah satunya adalah pembersihan tubuh. Selama periode puasa, tubuh akan memulai proses yang disebut autofagi, yaitu proses di mana sel-sel tubuh akan membersihkan dan mendaur ulang sel-sel yang rusak atau usang. Proses ini bisa membantu mencegah penyakit degeneratif dan mempercepat pemulihan tubuh.

Selain itu, diet IF 8/16 juga telah terbukti membantu meningkatkan kadar hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang berperan dalam pembentukan otot dan pembakaran lemak. Hormon ini berfungsi lebih optimal saat tubuh berada dalam kondisi puasa, yang artinya kamu bisa mendapatkan manfaat lebih dari olahraga yang kamu lakukan.

Bagaimana Cara Melakukan Diet IF 8/16?

Cara melakukannya cukup mudah dan fleksibel. Langkah pertama adalah menentukan waktu makan yang sesuai dengan rutinitasmu. Misalnya, jika kamu memilih untuk makan dari pukul 12 siang hingga 8 malam, pastikan untuk menghindari makanan apa pun setelah pukul 8 malam hingga pukul 12 siang keesokan harinya.

Pada periode puasa, tubuh hanya membutuhkan air, teh, atau kopi tanpa gula untuk bertahan. Mungkin awalnya kamu akan merasa lapar, terutama jika kamu biasa sarapan pagi, tapi jangan khawatir, karena tubuh akan mulai menyesuaikan diri setelah beberapa hari. Cobalah untuk tetap aktif selama periode puasa ini dengan minum air yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Yang perlu diingat, saat kamu mulai makan, jangan justru mengonsumsi makanan berlebihan. Tujuan diet IF 8/16 adalah bukan untuk mengurangi frekuensi makan, melainkan untuk membatasi waktu makan. Jadi, pastikan makanan yang kamu konsumsi selama 8 jam tersebut tetap sehat dan bergizi, seperti protein dari ayam atau ikan, serat dari sayuran, dan karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau ubi.

Tantangan yang Mungkin Kamu Hadapi

Seperti halnya metode diet lainnya, diet IF 8/16 juga memiliki tantangan tersendiri. Pada awalnya, kamu mungkin akan merasa lapar dan tidak nyaman, terutama jika kamu terbiasa makan tiga kali sehari atau sering ngemil. Butuh waktu sekitar satu hingga dua minggu untuk tubuh beradaptasi dengan pola makan ini. Tapi jangan khawatir, tubuhmu akan beradaptasi seiring berjalannya waktu, dan kamu akan mulai merasakan manfaatnya.

Selain itu, beberapa orang merasa sulit tidur pada awalnya karena mereka terbiasa makan malam. Ini adalah hal yang normal, dan seiring waktu, tubuh akan belajar untuk berfungsi dengan baik tanpa makanan sebelum tidur. Jika kamu merasa tidak nyaman atau tubuh tidak beradaptasi dengan baik, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter.

Siapa yang Cocok untuk Diet IF 8/16?

Diet IF 8/16 sangat cocok untuk kamu yang mencari cara sederhana untuk menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan tanpa harus menghitung kalori atau membatasi jenis makanan yang dikonsumsi. Namun, tidak semua orang cocok dengan metode diet ini. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes tipe 1, gangguan makan, atau jika kamu sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Bagi kamu yang memiliki pola makan tidak teratur atau tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan makanan sehat, diet IF 8/16 bisa menjadi solusi mudah karena kamu hanya perlu fokus pada waktu makan dan tidak harus memikirkan jumlah kalori.

Kesimpulan

Diet IF 8/16 adalah pilihan diet yang praktis, fleksibel, dan efektif untuk menurunkan berat badan serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan hanya mengatur waktu makan dan berpuasa, kamu bisa mendapatkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari penurunan berat badan hingga meningkatkan fungsi metabolisme tubuh. Meskipun ada tantangan di awal, seiring berjalannya waktu, tubuh akan mulai beradaptasi dan kamu akan merasakan manfaatnya.

Cobalah metode ini jika kamu mencari cara yang mudah, tidak ribet, dan cocok dengan gaya hidup modern. Namun, pastikan kamu tetap memperhatikan asupan makanan bergizi saat periode makan dan tidak melewatkan hidrasi tubuh selama puasa. Dengan komitmen dan konsistensi, diet IF 8/16 bisa menjadi solusi untuk tubuh yang lebih sehat dan ideal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun