Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik Lebih Dalam Mental Breakdown (Bagian 1)

15 November 2024   16:33 Diperbarui: 15 November 2024   17:46 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasa seperti dunia ini terlalu berat untuk ditanggung? Rasanya seperti beban hidup menumpuk tanpa ada jalan keluar? Itu bisa jadi tanda kamu sedang mengalami mental breakdown. Mental breakdown bukan hanya sekadar istilah, tetapi kondisi nyata yang banyak dialami oleh banyak orang, terlepas dari usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Di zaman yang penuh tekanan ini, mental breakdown menjadi isu kesehatan mental yang semakin sering didengar, namun masih sering disalahpahami. Yuk, kita bahas lebih dalam apa itu mental breakdown, apa penyebabnya, dan bagaimana cara menghadapinya agar kamu bisa lebih siap menghadapi kehidupan yang penuh tantangan ini.

Apa Itu Mental Breakdown?

Mental breakdown adalah kondisi ketika seseorang merasa kewalahan secara mental dan emosional hingga tidak bisa lagi berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa yang lebih sederhana, bisa dibilang ini adalah titik di mana otak dan pikiran kita benar-benar merasa lelah dan "macet" akibat tekanan hidup yang berlarut-larut. Biasanya, seseorang yang mengalami mental breakdown merasa cemas, stres, atau bahkan depresi, dan merasa sangat sulit untuk bangkit kembali.

Ciri-cirinya sangat beragam. Beberapa orang mungkin merasa sangat tertekan, sementara yang lain bisa merasa putus asa atau terisolasi. Namun, inti dari mental breakdown adalah ketidakmampuan untuk mengatasi tekanan yang ada, yang membuat kehidupan sehari-hari menjadi terasa sangat berat. Keadaan ini seringkali membuat seseorang merasa tidak bisa mengendalikan hidupnya, hingga berujung pada penurunan kualitas hidup yang signifikan.

Penyebab Mental Breakdown

Penyebab mental breakdown bisa sangat beragam. Setiap orang mungkin mengalami kondisi ini karena alasan yang berbeda, tergantung pada pengalaman hidup dan cara mereka menghadapi masalah. Namun, ada beberapa faktor umum yang sering kali menjadi penyebab utama terjadinya mental breakdown.

1. Stres Berkepanjangan

Stres adalah salah satu penyebab utama mental breakdown. Ketika kamu merasa tertekan oleh pekerjaan, masalah keluarga, atau masalah pribadi yang menumpuk tanpa ada kesempatan untuk beristirahat, otak kamu bisa mengalami kelelahan. Stres berkepanjangan ini akan menguras energi mental dan fisik, dan lama-lama bisa membuat kamu merasa tidak mampu lagi untuk menghadapinya.

Contoh konkritnya, mungkin kamu sedang berjuang di tempat kerja dengan target yang terus meningkat, sementara di rumah, masalah keluarga juga belum selesai. Jika ini berlangsung terus-menerus, tanpa adanya dukungan atau waktu untuk diri sendiri, bisa jadi kamu akan merasa seperti kehilangan kontrol atas hidupmu.

2. Perubahan Besar dalam Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun