Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Manajemen Kesehatan Internasional Bisa Diterapkan di Indonesia?

11 November 2024   08:06 Diperbarui: 11 November 2024   08:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok Kompas.com (KOMPAS.com/Mela Arnani)

Di bidang farmasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berperan penting dalam memastikan bahwa obat-obatan yang beredar di Indonesia memenuhi standar keamanan internasional. Ini adalah bagian dari upaya untuk melindungi masyarakat dari bahaya produk kesehatan ilegal atau berkualitas rendah. BPOM bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional guna memastikan bahwa setiap produk yang diimpor maupun diproduksi di dalam negeri memenuhi standar mutu dan keamanan.

Misalnya, selama pandemi COVID-19, BPOM mengambil langkah tegas untuk memastikan bahwa vaksin yang digunakan telah melalui uji klinis yang ketat. Kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional, seperti WHO, memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kualitas vaksin yang digunakan. Dengan pengawasan ini, masyarakat mendapatkan kepastian bahwa produk kesehatan yang mereka gunakan benar-benar aman dan efektif.

Tantangan yang Dihadapi dalam Penerapan Manajemen Kesehatan Internasional di Indonesia

Meski banyak upaya telah dilakukan, penerapan manajemen kesehatan internasional di Indonesia tetap menghadapi berbagai tantangan yang kompleks. Selain masalah geografis dan infrastruktur, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala utama. Untuk menyediakan layanan kesehatan yang setara di seluruh Indonesia, diperlukan investasi besar dalam hal fasilitas, tenaga medis, dan teknologi. Namun, anggaran yang terbatas membuat pemerintah harus membuat prioritas, sehingga masih ada kesenjangan pelayanan di beberapa daerah.

Selain itu, resistensi terhadap perubahan juga menjadi tantangan tersendiri. Beberapa tenaga kesehatan dan masyarakat masih kurang familiar dengan metode-metode modern yang diperkenalkan, seperti telemedicine atau sistem informasi kesehatan digital. Dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang lebih luas agar masyarakat dapat menerima dan memanfaatkan inovasi-inovasi tersebut dengan optimal.

Manfaat Jangka Panjang dari Penerapan Manajemen Kesehatan Internasional

Walaupun tantangan yang dihadapi tidaklah ringan, penerapan manajemen kesehatan internasional di Indonesia membawa harapan besar untuk masa depan. Dengan meningkatnya kualitas layanan kesehatan, diharapkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat, serta angka kematian akibat penyakit menular dan tidak menular dapat ditekan. Selain itu, penerapan standar kesehatan internasional membantu Indonesia membangun ketahanan sistem kesehatan yang lebih baik, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti pandemi atau bencana alam.

Keuntungan lainnya adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem kesehatan dalam negeri. Ketika masyarakat merasa yakin bahwa mereka akan mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan setara di mana pun mereka berada, maka mereka tidak lagi merasa perlu mencari pengobatan ke luar negeri. Hal ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan perekonomian nasional, karena devisa yang sebelumnya keluar untuk berobat di luar negeri bisa dialokasikan untuk pengembangan sistem kesehatan dalam negeri.

Kesimpulan

Penerapan manajemen kesehatan internasional di Indonesia merupakan langkah strategis untuk menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata. Meski tantangan yang dihadapi cukup berat, pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem kesehatan melalui berbagai program dan inovasi, termasuk telemedicine, pengawasan kualitas obat dan alat kesehatan, serta peningkatan kapasitas tenaga medis. Meski jalan yang ditempuh masih panjang, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat, Indonesia bisa mewujudkan sistem kesehatan yang lebih kuat dan dapat diandalkan.

Dengan adanya upaya-upaya ini, diharapkan masyarakat Indonesia tidak hanya mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak, tetapi juga merasa terlindungi dan terjamin kesehatannya. Penerapan manajemen kesehatan internasional adalah investasi jangka panjang yang, jika diterapkan dengan baik, akan membawa manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mendukung program-program kesehatan yang ada serta aktif dalam menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun