Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pilkada Tinggal Hitungan Hari, Sudah Menentukan Pilihan? Jangan Golput!

5 November 2024   13:32 Diperbarui: 5 November 2024   13:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada 2024.(KOMPAS/HANDINING)

Bagaimana Memilih dengan Bijak?

Menentukan pilihan memang tidak mudah, apalagi jika calon yang ada terlihat serupa. Namun, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memilih dengan bijak. Pertama, cari tahu lebih dalam tentang visi dan misi setiap calon. Apakah program kerja mereka realistis? Apakah mereka memiliki rencana konkret yang sesuai dengan kebutuhan daerahmu? Misalnya, di daerah yang memiliki masalah dengan banjir, penting bagi calon kepala daerah untuk memiliki program pengelolaan lingkungan dan infrastruktur yang memadai.

Kedua, lihat rekam jejak mereka. Banyak calon yang sebelumnya pernah memegang jabatan publik, baik di pemerintahan maupun di organisasi lain. Rekam jejak ini bisa menjadi indikasi bagaimana mereka akan memimpin jika terpilih. Apakah mereka memiliki reputasi yang baik? Apakah mereka pernah terlibat dalam proyek-proyek yang memberi manfaat bagi masyarakat? Dengan menilai rekam jejak, kamu bisa lebih yakin bahwa calon tersebut memang memiliki kemampuan dan dedikasi.

Ketiga, perhatikan juga sumber-sumber informasi yang kamu gunakan. Di era digital ini, informasi tentang calon bisa dengan mudah diakses melalui berbagai platform, baik media sosial, berita online, maupun situs resmi. Pastikan kamu mendapatkan informasi dari sumber yang kredibel dan terpercaya, agar tidak mudah terpengaruh oleh berita palsu atau propaganda yang hanya ingin menjatuhkan satu pihak.

Suara Kamu adalah Suara Perubahan

Menggunakan hak pilih bukan sekadar tentang memilih calon kepala daerah, tetapi ini juga tentang memberikan dukungan pada perubahan yang diinginkan. Setiap suara yang kamu berikan akan terhitung, dan ini adalah kesempatan untuk mengekspresikan pendapat serta harapanmu. Jangan berpikir bahwa suaramu tidak berarti, karena dalam sebuah demokrasi, setiap suara memiliki bobot yang sama. Bahkan satu suara bisa menjadi penentu dalam Pilkada yang ketat.

Sebagai contoh, di beberapa daerah dengan jumlah pemilih yang sedikit, persentase perolehan suara bisa sangat tipis. Dalam situasi seperti ini, setiap suara benar-benar bisa menjadi penentu. Mungkin saja calon yang kamu anggap paling cocok memiliki peluang lebih besar untuk menang jika kamu dan orang-orang di sekitarmu memutuskan untuk tidak golput. Jadi, gunakanlah hak pilihmu dengan bijak.

 Bukan Sekadar Janji, tetapi Aksi

Ketika menentukan pilihan, ingatlah bahwa Pilkada bukan hanya tentang janji-janji kampanye. Seorang pemimpin yang baik bukanlah mereka yang hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu mewujudkan visi dan misinya dengan tindakan nyata. Carilah calon yang memiliki aksi nyata, bukan sekadar janji. Jangan mudah percaya pada janji-janji yang terdengar manis tanpa melihat bukti konkret dari rekam jejak mereka.

Misalnya, jika seorang calon menjanjikan peningkatan fasilitas kesehatan, kamu bisa melihat bagaimana rekam jejaknya dalam bidang tersebut. Apakah dia pernah berkontribusi dalam proyek-proyek kesehatan sebelumnya? Apakah program yang dia ajukan realistis dengan anggaran dan kondisi daerah saat ini? Hal-hal ini bisa menjadi pertimbangan yang penting dalam menentukan pilihan.

Menjadi Pemilih yang Bertanggung Jawab

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun