Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zoning Out Saat Membaca Buku, Tanda Kelelahan Mental?

31 Oktober 2024   13:40 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:43 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangkan kamu duduk di sofa nyaman, buku favorit di tangan, dan mungkin secangkir kopi atau teh hangat di meja. Kamu membuka halaman pertama, siap tenggelam dalam cerita atau ilmu baru yang ada di dalamnya. 

Namun, setelah beberapa halaman, tiba-tiba pikiranmu melayang entah ke mana. Kamu mendapati diri sudah membaca beberapa paragraf tanpa memahami apa yang tertulis.

 Akhirnya, kamu harus mengulang kembali, mencoba menangkap makna yang sebelumnya terlewat. Jika kamu pernah mengalami hal ini, jangan khawatir---fenomena ini dikenal sebagai zoning out. Tetapi, apakah zoning out ini hanya sekadar gangguan sesaat, atau bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami kelelahan mental?

Apa Sebenarnya yang Dimaksud dengan Zoning Out?

Secara sederhana, zoning out adalah keadaan ketika pikiranmu melayang jauh dari aktivitas yang sedang dilakukan. Ini terjadi ketika otak "memutuskan" untuk tidak fokus pada apa yang ada di depan mata, dan justru berkeliaran pada hal-hal lain. 

Ketika kamu zoning out, kamu mungkin merasa seperti di mode autopilot, melakukan sesuatu tanpa benar-benar menyadarinya. Banyak orang mengalaminya dalam berbagai aktivitas, salah satunya saat membaca buku. 

Zoning out sering kali dipicu oleh beberapa faktor seperti kelelahan, tingkat stres tinggi, atau kebosanan, sehingga otak seolah butuh "melarikan diri" sejenak dari aktivitas yang sedang dilakukan.

Menurut beberapa penelitian, zoning out adalah bagian dari sistem kerja otak yang dikenal dengan istilah default mode network (DMN). DMN bekerja saat kita dalam keadaan "berpikir bebas" atau ketika otak tidak difokuskan pada aktivitas khusus. 

Ketika DMN aktif, otak kita justru akan cenderung fokus pada pikiran-pikiran lain di luar aktivitas utama. Ini yang menyebabkan kita sering merasa "melayang" ketika seharusnya sedang fokus.

Mengapa Zoning Out Sering Terjadi Saat Membaca Buku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun