Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seni Mengelola Emosi dengan Baik untuk Hidup Lebih Bahagia

29 Oktober 2024   16:44 Diperbarui: 29 Oktober 2024   16:48 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hidup Bahagia.Pixabay.com/xxolaxx

Penelitian dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa teknik pernapasan dalam (deep breathing) dapat menurunkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh dan membantu menstabilkan tekanan darah. Jadi, ketika kamu berada dalam situasi yang membuatmu cemas atau stres, latihan pernapasan bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan diri.

3. Latih Empati untuk Memahami Orang Lain

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan berempati, kamu bisa memahami sudut pandang orang lain dan tidak terburu-buru bereaksi terhadap emosi mereka. Hal ini penting untuk menghindari konflik dan memperkuat hubungan sosial. Misalnya, ketika ada seseorang yang bersikap kasar, daripada langsung marah, kamu bisa mencoba untuk memahami apa yang sedang ia alami. Bisa saja dia sedang menghadapi masalah pribadi yang berat, sehingga sikapnya terlihat kurang ramah.

Menurut sebuah studi dari University of Michigan, orang yang memiliki empati tinggi cenderung lebih sukses dalam menjalin hubungan dan lebih stabil secara emosional. Mengembangkan empati membuat kamu lebih bijaksana dalam merespons orang lain dan membantu mengelola emosi yang muncul saat berinteraksi.

4. Terapkan Pola Pikir Positif

Pikiran yang positif adalah kunci utama dalam mengelola emosi dengan baik. Pikiran positif tidak hanya membuat kamu lebih bahagia, tetapi juga membantu kamu lebih tahan terhadap tekanan hidup. Saat menghadapi situasi sulit, cobalah melihat sisi baiknya. Misalnya, ketika kamu mendapat kritikan di tempat kerja, lihatlah itu sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan sebagai serangan pribadi.

Penelitian menunjukkan bahwa berpikir positif membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan kesehatan fisik. Menurut Mayo Clinic, orang dengan pola pikir positif lebih mampu mengatasi stres dan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit kronis. Oleh karena itu, dengan melatih diri untuk selalu berpikir positif, kamu bisa mengontrol emosi dan menikmati hidup dengan lebih baik.

5. Curhat kepada Orang yang Kamu Percaya

Mengungkapkan perasaan kepada orang yang kamu percaya adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola emosi. Curhat dapat membantu kamu melepaskan beban emosional yang kamu rasakan. Ketika kamu bercerita kepada teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional, kamu bisa mendapatkan sudut pandang baru yang mungkin akan membantu melihat masalah dengan lebih jernih.

Curhat juga bisa membantu kamu menemukan solusi yang sebelumnya tidak terpikirkan. Sebuah studi dari University of Southern California menunjukkan bahwa berbicara tentang perasaan dengan orang lain dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin yang berperan dalam mengurangi stres. Jadi, jangan ragu untuk bercerita jika kamu merasa tertekan atau bingung.

6. Lakukan Hobi atau Aktivitas yang Kamu Nikmati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun