Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Indonesia Darurat Baca dan Tulis, Tantangan yang Harus Segera di Atasi

29 Oktober 2024   08:09 Diperbarui: 29 Oktober 2024   08:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengadaan Perpustakaan dan Buku di Daerah Terpencil Pemerintah dapat memperluas program perpustakaan keliling atau bahkan membuat perpustakaan mini di desa-desa terpencil. Selain itu, perusahaan-perusahaan juga bisa ikut berkontribusi melalui program corporate social responsibility (CSR) dengan menyumbangkan buku atau mendirikan taman baca di daerah yang membutuhkan.

  • Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Mengajar Literasi Guru memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kemampuan baca dan tulis anak. Pelatihan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif perlu diperluas agar guru-guru di seluruh Indonesia mampu mengajar dengan cara yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan anak. Misalnya, menggunakan metode storytelling untuk mengajarkan anak membaca bisa menjadi cara yang efektif.

  • Memperkenalkan Program Literasi di Rumah Orang tua juga harus terlibat dalam menumbuhkan minat baca pada anak. Membiasakan membaca buku bersama di rumah atau membacakan cerita sebelum tidur dapat menjadi rutinitas yang menyenangkan bagi anak. Melibatkan anak dalam percakapan tentang buku yang telah mereka baca juga akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.

  • Menggunakan Teknologi Secara Positif Teknologi tidak harus selalu dipandang sebagai ancaman bagi literasi. Sebaliknya, jika digunakan dengan bijak, teknologi bisa menjadi alat yang efektif untuk menumbuhkan minat baca. Orang tua dapat mengunduh aplikasi e-book atau mendownload cerita-cerita anak yang menarik di internet dan membaca bersama anak.

  • Mengadakan Kompetisi dan Kegiatan Literasi di Sekolah Kompetisi menulis, membaca puisi, atau menceritakan kembali isi buku yang telah dibaca bisa menjadi motivasi bagi anak untuk lebih giat membaca dan menulis. Dengan adanya penghargaan, anak-anak akan merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka.

  • Pentingnya Literasi bagi Masa Depan Anak dan Bangsa

    Keterampilan baca dan tulis bukan sekadar kemampuan dasar, tetapi adalah pondasi untuk membangun generasi yang berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. 

    Menurut sebuah studi oleh United Nations Development Programme (UNDP), peningkatan literasi di suatu negara memiliki korelasi kuat dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. 

    Ini artinya, ketika literasi meningkat, dampaknya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat dalam bentuk peningkatan kualitas hidup, stabilitas sosial, dan kemajuan ekonomi.

    Tidak ada bangsa yang dapat maju tanpa masyarakat yang terdidik. Dengan menumbuhkan minat baca dan menulis sejak dini, kita sedang berinvestasi untuk menciptakan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global. 

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun