Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kurang Apresiasi Jadi Penyebab Kesepian dalam Pernikahan?

28 Oktober 2024   15:39 Diperbarui: 28 Oktober 2024   15:44 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, pasangan yang merasa kesepian dan tidak diapresiasi sering kali mengalami peningkatan risiko masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Ketika seseorang merasa tidak berharga dalam hubungan yang seharusnya menjadi tempat dukungan, ia cenderung kehilangan rasa percaya diri, yang berimbas pada kesejahteraan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Kurangnya apresiasi memang terlihat sepele, tetapi dampaknya bagi pernikahan bisa sangat besar. Rasa kesepian yang muncul akibat ketiadaan apresiasi dapat mengganggu keharmonisan dan keintiman dalam hubungan. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk selalu menunjukkan penghargaan terhadap satu sama lain, meski dalam hal-hal kecil sekalipun. 

Mengapresiasi pasangan adalah investasi jangka panjang untuk menjaga kebahagiaan dan stabilitas hubungan. Jadi, mulailah menghargai pasanganmu hari ini, karena apresiasi adalah salah satu kunci penting dalam menciptakan pernikahan yang harmonis dan bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun