Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kurang Apresiasi Jadi Penyebab Kesepian dalam Pernikahan?

28 Oktober 2024   15:39 Diperbarui: 28 Oktober 2024   15:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Memberi Apresiasi Kepada Pasangan. Pixabay.com/StockSnap

Sebagai contoh, seorang istri yang setiap hari mengurus rumah, mengelola keuangan, serta merawat anak-anak. Meskipun ia melakukannya dengan ikhlas, ketika tidak ada apresiasi dari suaminya, lama-kelamaan ia akan merasa usahanya tidak terlihat. 

Begitu pula dengan suami yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga, namun jarang mendapatkan ucapan terima kasih atau penghargaan atas usahanya. Hal-hal kecil seperti ini lama-lama menumpuk dan menciptakan rasa kesepian dalam hubungan.

Menurut Dr. Gary Chapman, penulis buku The Five Love Languages, apresiasi adalah salah satu bentuk "bahasa cinta" yang sangat berpengaruh dalam menciptakan kedekatan emosional. Chapman menyebutkan bahwa pasangan yang tidak merasa dihargai akan mengalami keterasingan emosional dan kehilangan keintiman dalam hubungan. 

Kurangnya apresiasi ini bisa membuat mereka mulai mencari pengakuan di luar hubungan pernikahan, yang bisa menjadi awal dari konflik dan permasalahan yang lebih serius.

3. Tanda-Tanda Kesepian dalam Pernikahan Akibat Kurangnya Apresiasi

Rasa kesepian yang muncul akibat kurangnya apresiasi sering kali ditandai oleh beberapa hal berikut:

  • Berjarak Secara Emosional: Kamu atau pasangan mungkin merasa tidak ingin berbagi cerita, curhat, atau sekadar menghabiskan waktu bersama seperti dulu. Keintiman emosional mulai berkurang, dan interaksi menjadi cenderung formal.

  • Minimnya Koneksi Fisik: Meskipun tinggal di bawah satu atap, ada jarak fisik yang tidak terlihat, seperti jarang bersentuhan atau sekadar memeluk. Padahal, kontak fisik sederhana bisa mempererat ikatan emosional.

  • Jarang Memuji atau Mengapresiasi: Saat rasa kesepian mulai muncul, pasangan sering kali mengabaikan upaya satu sama lain. Tindakan kecil yang sebelumnya dianggap berharga, seperti membantu pekerjaan rumah, kini menjadi hal biasa yang tidak lagi mendapat perhatian.

  • Mudah Tersinggung atau Sensitif: Pasangan yang merasa kesepian dan kurang diapresiasi cenderung lebih sensitif terhadap kata-kata atau tindakan yang mengesampingkan mereka. Hal ini karena mereka merasa terus-menerus diabaikan, yang membuat emosi lebih mudah meledak.

  • Merasa Lebih Dekat dengan Orang Lain daripada Pasangan: Jika kamu atau pasangan mulai merasa lebih nyaman berbicara dengan teman atau orang lain daripada pasangan sendiri, ini bisa menjadi tanda adanya jarak emosional yang kian lebar.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Love Selengkapnya
    Lihat Love Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun