Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menemukan Pemimpin Visioner untuk Medan Lewat Pilkada Hijau

28 Oktober 2024   13:15 Diperbarui: 28 Oktober 2024   13:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pilkada bukan hanya perhelatan politik, tetapi juga momentum penting bagi warga untuk menentukan arah perkembangan kota, termasuk keberlanjutan lingkungan hidupnya. 

Di kota Medan, masalah lingkungan sudah menjadi isu penting, mulai dari berkurangnya ruang terbuka hijau, pencemaran udara yang meningkat, hingga pengelolaan sampah yang masih membutuhkan perhatian serius. 

Dalam konteks ini, "pilkada hijau" menjadi penting untuk diangkat. Lewat pilkada hijau, warga memiliki kesempatan memilih pemimpin yang bukan hanya peduli pada pembangunan fisik, tapi juga berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Mengapa Pilkada Hijau Itu Penting?

Di tengah perkembangan kota yang begitu pesat, Medan terus mengalami berbagai tantangan lingkungan. Saat ini, kota Medan masih menghadapi permasalahan polusi udara yang tinggi, seringnya banjir akibat kurangnya sistem drainase yang memadai, dan minimnya ruang terbuka hijau (RTH).

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), RTH di Medan masih di bawah standar minimal 30% dari total luas wilayah kota. Padahal, RTH adalah salah satu elemen penting dalam menurunkan polusi, menjaga kestabilan suhu udara, dan menyediakan tempat rekreasi alami bagi masyarakat.

Pilkada yang mendukung visi hijau berarti kita memilih pemimpin yang sadar bahwa permasalahan ini tidak bisa diabaikan. Pemimpin yang peduli terhadap lingkungan akan memiliki kebijakan yang jelas dan konkret untuk mengatasi isu-isu seperti ini. Mereka akan berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara perkembangan ekonomi dengan kelestarian alam. Dengan begitu, kota Medan bukan hanya menjadi lebih maju, tapi juga lebih nyaman dan sehat untuk ditinggali.

Pemimpin yang Pro Lingkungan dan Kebijakan RTH

Pemimpin dengan visi lingkungan yang kuat akan menempatkan RTH sebagai prioritas utama. Hal ini berarti menambah jumlah taman kota, memperbaiki taman yang ada, serta mengupayakan pembangunan ruang terbuka hijau di wilayah-wilayah padat penduduk. Beberapa kota di Indonesia sudah mulai serius dalam memperluas ruang hijau mereka. 

Contohnya adalah kota Surabaya yang berhasil meningkatkan RTH melalui program taman kota dan hutan kota. Di bawah kepemimpinan yang pro lingkungan, Surabaya kini menjadi salah satu kota dengan lingkungan yang lebih hijau di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun