Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Optimisme Pemulihan Ekonomi di Tangan Prabowo, menuju Kebangkitan Indonesia

22 Oktober 2024   13:03 Diperbarui: 22 Oktober 2024   13:15 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo menerima Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).(KOMPAS.com/FIKA NURUL)

Meskipun optimisme tinggi terhadap kepemimpinan Prabowo, tantangan yang dihadapi Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu masalah terbesar yang harus segera diatasi adalah tingginya angka pengangguran. Pasca pandemi, banyak sektor usaha yang mengalami penurunan, bahkan kolaps, yang menyebabkan lonjakan pengangguran. Selain itu, kualitas sumber daya manusia Indonesia juga masih menjadi perhatian utama. 

Dalam Global Competitiveness Report 2023 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum, daya saing Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia.

Prabowo menyadari pentingnya menghadapi masalah ini secara langsung. Salah satu solusinya adalah dengan memperkuat pendidikan vokasi dan pelatihan kerja bagi angkatan kerja muda. 

Dengan mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai dengan kebutuhan industri, Indonesia bisa meningkatkan daya saingnya di pasar global. Program-program pelatihan ini harus dirancang agar sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri, sehingga lulusan-lulusan pendidikan vokasi tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki keterampilan yang relevan dan dibutuhkan oleh pasar kerja masa depan.

Ekonomi yang Inklusif untuk Semua

Salah satu keunggulan yang sering disorot dari visi ekonomi Prabowo adalah komitmennya terhadap keadilan sosial. Prabowo tidak hanya berbicara tentang pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga tentang pemerataan hasil pembangunan. Baginya, pertumbuhan ekonomi yang pesat tidak akan berarti jika hanya dinikmati oleh segelintir elit. 

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kebijakan yang inklusif, yang memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, termasuk yang berada di pedesaan dan daerah tertinggal, dapat merasakan manfaat dari kemajuan ekonomi.

Bukti komitmen ini terlihat dalam beberapa kebijakan yang ia usung, seperti program bantuan sosial yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu, serta dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Prabowo percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, dan dengan memberikan dukungan yang tepat, UMKM bisa berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru. 

Dengan pendekatan ini, Prabowo tidak hanya ingin membangkitkan ekonomi, tetapi juga menciptakan ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun