Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dadar Gulung, Kue Legend yang Bikin Ketagihan

19 Oktober 2024   08:42 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dadar gulung adalah salah satu jajanan pasar tradisional Indonesia yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Bentuknya sederhana, namun kenikmatan yang ditawarkan tidak bisa dianggap remeh. Jika kamu pernah mencicipi kue ini, pasti kamu bisa mengingat sensasi manis dan gurihnya kelapa parut yang dibalut oleh kulit tipis berwarna hijau dari pandan. Memang, dadar gulung bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran jika kue ini selalu membuat ketagihan siapa pun yang menikmatinya.

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat dadar gulung begitu istimewa? Kenapa kue ini tetap bertahan di tengah serbuan makanan modern yang serba praktis dan instan? Untuk memahami daya tarik kue pasar ini, mari kita telusuri lebih dalam mengenai bahan-bahan, cara pembuatan, dan tentunya, kenangan yang melekat pada setiap gigitannya.

Asal Usul Dadar Gulung

Dadar gulung, seperti namanya, adalah sejenis kue dadar yang digulung dengan isian kelapa parut yang dimasak dengan gula merah. Kue ini berasal dari tradisi kuliner masyarakat Jawa, namun sekarang sudah menyebar ke seluruh Indonesia dan menjadi bagian tak terpisahkan dari pasar tradisional di berbagai daerah. Dalam budaya Jawa, kue ini sering kali disajikan dalam berbagai acara, seperti hajatan, syukuran, hingga perayaan besar seperti Lebaran. Selain itu, dadar gulung juga memiliki simbol kebersamaan dan kerendahan hati, karena kue ini biasanya disajikan sebagai suguhan untuk tamu atau keluarga.

Bahan-Bahan Sederhana dengan Cita Rasa Luar Biasa

Salah satu alasan utama dadar gulung disukai banyak orang adalah penggunaan bahan-bahan alami dan tradisional. Kulit dadarnya terbuat dari campuran tepung terigu, santan, telur, dan daun pandan sebagai pewarna alami. Daun pandan tidak hanya memberikan warna hijau yang cantik, tetapi juga aroma harum yang khas, sehingga menambah kelezatan dari kue ini. Isian kelapa parut yang dicampur dengan gula merah juga memberikan perpaduan rasa manis dan gurih yang begitu khas.

Namun, apa yang membuat bahan-bahan ini spesial? Mari kita bahas lebih dalam. Daun pandan, selain memberikan aroma yang sedap, juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Pandan mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Gula merah yang digunakan sebagai pemanis utama juga lebih sehat dibandingkan gula pasir, karena mengandung nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan kalium yang bermanfaat bagi tubuh.

Sementara itu, kelapa parut sebagai bahan isian juga kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Kandungan minyak alami dalam kelapa membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi kolesterol jahat. Dengan demikian, mengonsumsi dadar gulung tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Proses Pembuatan yang Mudah, Namun Membutuhkan Ketelatenan

Meski terlihat sederhana, proses pembuatan dadar gulung membutuhkan ketelatenan. Kulit dadar harus digoreng tipis-tipis di atas wajan datar agar teksturnya lembut dan elastis. Selain itu, adonan kulit harus dijaga konsistensinya agar tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Setelah itu, kelapa parut yang sudah dimasak dengan gula merah dimasukkan ke dalam kulit dadar, lalu digulung dengan hati-hati.

Meski proses pembuatannya terdengar mudah, sebenarnya dibutuhkan ketepatan dalam mengolah bahan dan kesabaran untuk menghasilkan dadar gulung yang sempurna. Kulit dadar yang terlalu tebal bisa membuat rasanya menjadi berat, sementara yang terlalu tipis akan mudah robek saat digulung. Oleh karena itu, banyak yang mengatakan bahwa membuat dadar gulung adalah seni tersendiri, karena selain membutuhkan teknik yang tepat, juga diperlukan sentuhan cinta dalam setiap gumpalan adonannya.

Kue Nostalgia yang Membuat Ketagihan

Tak hanya soal rasa, dadar gulung juga menawarkan nilai nostalgia bagi banyak orang. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya generasi yang tumbuh dengan pasar tradisional, dadar gulung adalah bagian dari kenangan masa kecil. Saat itu, kue-kue pasar seperti dadar gulung adalah camilan istimewa yang dinikmati di waktu-waktu tertentu, seperti setelah pulang sekolah atau saat ada acara keluarga. Setiap gigitan dadar gulung seolah membawa kita kembali ke masa-masa sederhana, di mana pasar tradisional adalah tempat kita menemukan berbagai macam makanan lezat.

Kue ini juga sering kali menjadi simbol kebersamaan. Di banyak daerah di Indonesia, dadar gulung disajikan dalam berbagai acara, dari arisan hingga acara pernikahan. Hal ini menunjukkan betapa kue ini memiliki tempat yang spesial dalam budaya Indonesia. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang merasa ketagihan setelah mencicipinya. Selain rasanya yang lezat, dadar gulung juga membawa kenangan manis yang sulit dilupakan.

Kreasi Dadar Gulung di Zaman Modern

Meskipun dadar gulung telah bertahan selama bertahun-tahun, inovasi dalam dunia kuliner tak luput menyentuh kue tradisional ini. Saat ini, kamu bisa menemukan berbagai variasi dadar gulung dengan isian yang lebih beragam, seperti cokelat, keju, atau bahkan durian. Beberapa pembuat kue juga mencoba mengombinasikan rasa tradisional dengan sentuhan modern untuk menarik minat konsumen yang lebih muda. Meski demikian, versi klasik dengan isian kelapa parut dan gula merah tetap menjadi favorit.

Inovasi ini menunjukkan bahwa meskipun dadar gulung adalah makanan tradisional, ia tetap relevan di zaman modern. Hal ini bisa menjadi bukti bahwa cita rasa tradisional tidak akan pernah ketinggalan zaman, bahkan mampu beradaptasi dengan selera generasi milenial dan Gen Z. Kreasi dadar gulung modern ini juga memberikan kesempatan bagi kue ini untuk dikenal lebih luas, termasuk oleh wisatawan asing yang tertarik dengan kuliner lokal Indonesia.

Kenapa Dadar Gulung Selalu Membuat Ketagihan?

Selain kenangan dan rasa, ada alasan ilmiah mengapa dadar gulung membuat kita ketagihan. Kombinasi antara tekstur kulit yang lembut dan kenyal, serta isian kelapa manis yang legit, menciptakan sensasi rasa yang kompleks namun menyenangkan di lidah. Kandungan gula merah yang alami memberikan energi instan, sementara kelapa memberikan kepuasan dari tekstur dan rasanya. Tak heran jika banyak orang merasa ingin menambah lagi setelah mencicipinya.

Selain itu, komposisi nutrisi dari bahan-bahan alami dalam dadar gulung, seperti serat dari kelapa dan manfaat gula merah, membuat kue ini menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan banyak makanan ringan lainnya yang menggunakan bahan tambahan atau pengawet. Oleh karena itu, dadar gulung bukan hanya enak, tetapi juga memberikan manfaat bagi tubuh.

Kesimpulan

Dadar gulung adalah salah satu contoh nyata dari kekayaan kuliner Indonesia yang mampu bertahan dari waktu ke waktu. Rasanya yang lezat, bahan-bahannya yang alami, dan proses pembuatannya yang penuh makna membuat kue ini selalu dicari dan dirindukan. Dengan berbagai inovasi yang terus muncul, dadar gulung tetap menjadi favorit di hati banyak orang, baik yang menyukai versi klasik maupun yang lebih modern. Jika kamu belum mencicipi kue ini, mungkin sekarang saatnya untuk mencoba dan merasakan sendiri kenikmatan yang ditawarkan. Siapa tahu, kamu juga akan ketagihan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun