Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Financial Freedom Mimpi Semua Orang Namun Sulit Dicapai

19 Oktober 2024   07:35 Diperbarui: 19 Oktober 2024   07:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rupiah. Pixabay.com/WonderfulBali 

Tantangan Eksternal, Inflasi dan Krisis Ekonomi

Tidak bisa dipungkiri bahwa inflasi dan krisis ekonomi global adalah faktor eksternal yang sering kali membuat kebebasan finansial semakin sulit tercapai. Seiring berjalannya waktu, harga barang dan jasa cenderung naik, sementara pendapatan mungkin tidak selalu mengikuti kenaikan tersebut. Ini menyebabkan daya beli menurun, dan kamu harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan standar hidup yang sama. Sebagai contoh, Statistik Indonesia menunjukkan bahwa inflasi rata-rata di Indonesia berada di angka 2-4% setiap tahunnya. Artinya, jika kamu tidak berinvestasi atau meningkatkan pendapatan, maka uang yang kamu miliki sekarang akan semakin berkurang nilainya di masa depan.

Selain inflasi, krisis ekonomi yang datang tanpa diduga juga bisa menjadi ancaman bagi stabilitas keuanganmu. Resesi global, seperti yang terjadi pada tahun 2008 dan 2020, sering kali menyebabkan gelombang PHK dan penurunan pendapatan bagi banyak orang. Oleh karena itu, memiliki tabungan darurat dan rencana cadangan sangat penting dalam menghadapi situasi tak terduga seperti ini.

Disiplin dan Konsistensi Kunci Menuju Kebebasan Finansial

Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, kebebasan finansial bukanlah sesuatu yang mustahil dicapai. Kuncinya terletak pada disiplin dan konsistensi dalam mengelola keuanganmu. Proses menuju financial freedom adalah perjalanan jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan komitmen. Tidak ada jalan pintas atau solusi instan yang bisa langsung memberikan hasil dalam waktu singkat. Mulailah dengan langkah kecil seperti menabung secara rutin, melunasi utang, dan berinvestasi sesuai kemampuan.

Berdasarkan penelitian dari University of Chicago, orang yang secara konsisten menabung 20% dari pendapatan mereka memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kebebasan finansial dalam waktu 20-30 tahun. Ini membuktikan bahwa dengan perencanaan dan disiplin yang tepat, financial freedom bisa menjadi kenyataan, meskipun memerlukan waktu dan usaha.

Kesimpulan

Kebebasan finansial memang menjadi impian hampir setiap orang, namun mencapainya bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu perencanaan yang matang, manajemen utang yang bijak, serta pengetahuan yang cukup tentang investasi. Selain itu, tantangan eksternal seperti inflasi dan krisis ekonomi global juga perlu diantisipasi dengan tabungan darurat dan strategi keuangan yang fleksibel. Meskipun begitu, dengan disiplin dan konsistensi, kebebasan finansial bukanlah sekadar angan-angan, melainkan sesuatu yang bisa diraih. Jangan menunggu sampai terlambat mulailah merencanakan keuanganmu sekarang agar mimpi tentang financial freedom bisa terwujud di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun