Setiap orang pasti memiliki impian untuk mencapai financial freedom atau kebebasan finansial. Siapa yang tidak ingin bebas dari kekhawatiran tentang tagihan yang menumpuk, utang yang tak kunjung lunas, atau pengeluaran mendadak yang membebani keuangan? Financial freedom berarti kamu memiliki kendali penuh atas keuanganmu, tidak lagi terikat oleh kewajiban membayar utang, dan memiliki sumber pendapatan yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup serta menikmati gaya hidup yang kamu inginkan. Namun, meskipun menjadi mimpi banyak orang, kenyataannya, mencapai kebebasan finansial bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang bisa menjadi penghalang dalam perjalananmu menuju kebebasan finansial, dan jika tidak diatasi dengan benar, mimpi ini bisa menjadi jauh dari kenyataan.
Kurangnya Perencanaan Keuangan yang Matang
Salah satu alasan mengapa banyak orang gagal mencapai kebebasan finansial adalah karena kurangnya perencanaan keuangan yang baik. Tanpa perencanaan yang matang, kamu bisa saja mengalami kebocoran keuangan tanpa menyadarinya. Banyak dari kita yang tidak sadar berapa banyak uang yang sebenarnya dihabiskan setiap bulan. Menurut survei yang dilakukan oleh CNBC, sekitar 58% banyak orang  tidak memiliki anggaran yang jelas dan sering kali kebingungan ke mana perginya uang mereka setiap bulan. Ini adalah bukti bahwa tanpa kontrol atas pengeluaran dan anggaran yang tepat, sulit bagi siapa pun untuk mencapai financial freedom.
Membuat anggaran bulanan adalah salah satu langkah pertama yang harus kamu lakukan. Catat semua pengeluaran, baik yang besar maupun kecil, dan bandingkan dengan pendapatanmu. Dari sini, kamu akan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuanganmu. Jika pengeluaran lebih besar dari pendapatan, maka saatnya untuk memotong hal-hal yang tidak perlu dan mulai menabung. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mulai mengalokasikan uang untuk kebutuhan pokok, tabungan darurat, dan investasi yang nantinya akan membantu mempercepat perjalananmu menuju kebebasan finansial.
Bahaya Utang Konsumtif
Selain kurangnya perencanaan keuangan, utang konsumtif menjadi musuh utama dalam mencapai kebebasan finansial. Di era modern ini, sangat mudah untuk terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Tawaran cicilan nol persen, kredit tanpa agunan, hingga kartu kredit yang mudah diakses membuat banyak orang tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar. Utang kartu kredit yang tidak terkendali dengan bunga yang tinggi bisa menjadi bom waktu yang memperburuk kondisi keuanganmu.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kredit konsumtif meningkat setiap tahunnya, yang menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang berutang untuk konsumsi, bukan untuk investasi atau aset produktif. Jika kamu ingin mencapai kebebasan finansial, mulailah dengan menghindari utang konsumtif dan fokus pada pelunasan utang yang ada. Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu, kemudian lanjutkan ke utang yang lebih rendah. Setelah itu, hindari menambah utang kecuali untuk investasi yang benar-benar memberikan hasil positif.
Pentingnya Berinvestasi Sejak Dini
Salah satu kunci dalam meraih kebebasan finansial adalah dengan berinvestasi. Banyak orang yang menghindari investasi karena merasa tidak memiliki cukup pengetahuan atau takut dengan risiko yang ada. Padahal, berinvestasi adalah cara paling efektif untuk menumbuhkan kekayaan dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, investasi juga bisa membantu melindungi nilai uangmu dari inflasi yang terus meningkat setiap tahun. Tanpa investasi, kamu hanya mengandalkan pendapatan aktif yang bisa berhenti kapan saja, misalnya ketika kamu pensiun atau kehilangan pekerjaan.