Satu dekade sudah Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia, sejak terpilih pada tahun 2014 dan kemudian terpilih kembali pada 2019. Dalam rentang waktu 10 tahun tersebut, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan besar yang tidak hanya terlihat secara fisik, tetapi juga menyentuh banyak aspek kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Banyak kebijakan yang diambil Jokowi telah membentuk fondasi yang kuat bagi kemajuan bangsa. Lalu, bagaimana Jokowi mampu mengubah wajah Indonesia? Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana 10 tahun kepemimpinannya membawa dampak signifikan bagi negara ini.
1. Â Pembangunan Infrastruktur Menghubungkan Nusantara
Salah satu agenda utama Jokowi sejak awal kepemimpinannya adalah mempercepat pembangunan infrastruktur. Dalam 10 tahun, lebih dari 1.500 kilometer jalan tol telah dibangun, mulai dari Trans Jawa hingga Trans Sumatera. Jalan tol ini bukan hanya menghubungkan kota-kota besar, tetapi juga membuka akses ke wilayah yang sebelumnya terisolasi, sehingga menciptakan peluang ekonomi baru. Selain jalan tol, Jokowi juga memprioritaskan pembangunan pelabuhan, bandara, dan jalur kereta api. Sebagai contoh, Bandara Kertajati di Jawa Barat dan Pelabuhan Patimban telah diresmikan untuk mendukung distribusi logistik yang lebih efisien.
Percepatan infrastruktur ini berdampak besar pada ekonomi nasional. Menurut data dari Kementerian PUPR, pembangunan infrastruktur mampu mengurangi biaya logistik hingga 30%. Hal ini memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, terutama di sektor industri dan perdagangan. Keberhasilan ini menjadikan Indonesia lebih kompetitif di pasar global, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi jutaan rakyat Indonesia.
2. Transportasi Massal untuk Mengurai Kemacetan
Kemacetan menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti Jakarta. Melalui program transportasi massal, Jokowi berupaya memberikan solusi jangka panjang. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta yang resmi beroperasi pada tahun 2019. MRT tidak hanya memberikan kenyamanan dalam berkendara, tetapi juga memangkas waktu tempuh yang signifikan. Hal ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi.
Selain MRT, Jokowi juga meluncurkan proyek LRT (Light Rail Transit) dan Trans Sumatera untuk memperlancar mobilitas masyarakat antar kota. Di beberapa kota besar, seperti Palembang dan Medan, transportasi massal modern ini turut mendukung pergerakan masyarakat yang lebih efisien. Dengan hadirnya transportasi publik yang modern, diharapkan pula polusi udara bisa ditekan seiring dengan berkurangnya jumlah kendaraan pribadi di jalan raya.
3. Reformasi Birokrasi yang Memudahkan Layanan Publik
Jokowi memulai reformasi birokrasi dengan tujuan memperbaiki layanan publik yang selama ini dikenal lambat dan berbelit-belit. Salah satu inovasi yang paling dirasakan masyarakat adalah digitalisasi layanan pemerintahan. Melalui berbagai platform digital seperti e-KTP, SIM online, hingga pembayaran pajak secara daring, masyarakat kini bisa mengakses layanan pemerintah dengan lebih cepat dan efisien.
Salah satu contoh konkrit dari reformasi ini adalah penerapan sistem Online Single Submission (OSS), yang mempermudah proses perizinan usaha. Pengusaha kini hanya perlu melakukan pendaftaran online untuk mendapatkan izin usaha yang dulunya bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan. Reformasi ini juga mendorong investasi masuk ke Indonesia, tercatat investasi asing langsung (FDI) meningkat sekitar 14,7% pada 2021 .
4. Penguatan Ekonomi Digital Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0
Di era revolusi industri 4.0, Jokowi menyadari pentingnya mengembangkan ekonomi digital. Pemerintahannya mendukung berbagai startup teknologi melalui Gerakan 1000 Startup Digital. Dengan dukungan infrastruktur dan regulasi yang semakin kondusif, Indonesia kini menjadi rumah bagi beberapa unicorn seperti Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Hal ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu, pemerintah juga mendorong digitalisasi di sektor keuangan melalui fintech (financial technology). Aplikasi seperti OVO, DANA, dan LinkAja tumbuh pesat di bawah kepemimpinan Jokowi. Digitalisasi ini tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan perbankan tradisional.
5. Pendidikan dan Kesehatan
Di bidang pendidikan, Jokowi meluncurkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Hingga saat ini, lebih dari 20 juta siswa telah menerima manfaat dari program ini. Selain itu, Jokowi juga mendorong pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah-daerah terpencil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Di sektor kesehatan, Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Pada 2020, lebih dari 220 juta warga Indonesia telah terdaftar dalam program JKN, menjadikannya salah satu program kesehatan universal terbesar di dunia .
6. Mengangkat Kesejahteraan Petani dan Nelayan
Sektor pertanian dan kelautan selalu menjadi perhatian utama Jokowi. Melalui program modernisasi alat pertanian, subsidi pupuk, dan bantuan modal, Jokowi berupaya meningkatkan produktivitas petani. Di sektor kelautan, kebijakan moratorium izin kapal asing yang diterapkan oleh Menteri Susi Pudjiastuti menjadi langkah strategis untuk melindungi sumber daya laut Indonesia dari eksploitasi ilegal. Hal ini membawa dampak positif bagi nelayan lokal dan memulihkan stok ikan nasional.
7. Energi Terbarukan: Langkah Menuju Ketahanan Energi
Seiring dengan meningkatnya kesadaran global tentang pentingnya energi terbarukan, Jokowi menargetkan peningkatan kapasitas energi bersih di Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan air terus digenjot. Bahkan, pada 2023, Jokowi meluncurkan proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara di Waduk Cirata, Jawa Barat. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada 2030 sesuai dengan kesepakatan Paris.
8. Â Kesetaraan Gender sebagai Prioritas
Komitmen Jokowi terhadap pemberdayaan perempuan tercermin dalam kebijakan-kebijakannya yang pro-kesetaraan gender. Salah satu buktinya adalah peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen yang kini mencapai 20%. Selain itu, berbagai program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, seperti pelatihan kewirausahaan dan akses modal, telah diluncurkan untuk memastikan perempuan memiliki kesempatan yang setara dalam pembangunan ekonomi.
9. Â Indonesia di Panggung Dunia
Di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia aktif berperan dalam diplomasi internasional. Dalam isu Laut Cina Selatan, Jokowi menegaskan pentingnya hukum internasional dan menjaga stabilitas kawasan. Pada isu perubahan iklim, Jokowi juga berkomitmen penuh dalam mendukung agenda global untuk mengurangi emisi karbon. Selain itu, hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa semakin kuat, mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik nasional.
10. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Memperkenalkan Indonesia ke Dunia
Sektor pariwisata juga mengalami lonjakan selama 10 tahun terakhir. Dengan mengembangkan destinasi wisata baru seperti Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba, Jokowi berharap bisa mengurangi ketergantungan Indonesia pada Bali sebagai satu-satunya ikon pariwisata. Selain itu, sektor ekonomi kreatif, termasuk industri film, musik, dan kuliner, mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk terus berkembang. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan nasional tetapi juga membuka lapangan kerja di sektor-sektor yang sebelumnya kurang diperhatikan.
Kesimpulan
Selama 10 tahun, Jokowi telah berhasil mengubah wajah Indonesia secara menyeluruh. Pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi digital, reformasi birokrasi, dan peningkatan kesejahteraan sosial adalah beberapa di antara banyak capaian yang telah ia raih. Meskipun tantangan tetap ada, terutama dalam hal lingkungan dan kesenjangan sosial, fondasi yang kuat telah dibangun untuk memastikan Indonesia terus maju menuju masa depan yang lebih cerah. Kepemimpinan Jokowi membawa angin segar bagi Indonesia, dan dampaknya akan terus dirasakan oleh generasi mendatang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI