Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dear Calon Wali Kota Medan, Tolong Perbanyak Rumah Baca di Medan

11 Oktober 2024   09:26 Diperbarui: 11 Oktober 2024   09:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya itu, rumah baca juga bisa menjadi tempat interaksi sosial yang sehat. Di sini, anak-anak dari berbagai latar belakang bisa bertemu, berbagi ide, dan belajar bersama. Hal ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan mendorong terciptanya rasa kebersamaan di masyarakat. Dengan demikian, rumah baca bukan hanya membantu dalam meningkatkan literasi, tetapi juga dalam membangun kohesi sosial yang lebih kuat.

Bukti Kesuksesan Rumah Baca di Daerah Lain

Bukti nyata bahwa rumah baca dapat memberikan dampak positif terlihat di berbagai kota yang telah lebih dulu mengembangkan fasilitas ini. Misalnya, di Yogyakarta, salah satu kota yang dikenal dengan budaya literasinya, rumah baca dan perpustakaan kecil tersebar di banyak tempat. Hasilnya, Yogyakarta menjadi kota dengan tingkat literasi yang tinggi dan menghasilkan banyak penulis, seniman, serta intelektual muda. Selain itu, di Bandung, program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang didukung dengan adanya rumah baca di berbagai sekolah telah menunjukkan peningkatan minat baca yang signifikan di kalangan siswa.

Jika kota-kota lain bisa sukses dalam meningkatkan literasi masyarakatnya melalui penyediaan rumah baca, mengapa Medan tidak bisa melakukan hal yang sama? Potensinya sangat besar, tinggal bagaimana Anda, sebagai calon walikota, berani membuat komitmen untuk berinvestasi pada literasi.

Langkah yang Bisa Diambil

Tentu, membangun rumah baca bukan hanya soal menyediakan bangunan fisik, tetapi juga harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan. Beberapa langkah konkret yang bisa Anda ambil sebagai calon walikota Medan antara lain:

  1. Membangun Rumah Baca di Setiap Kecamatan: Pastikan setiap kecamatan di Medan memiliki setidaknya satu rumah baca yang mudah diakses oleh masyarakat sekitar. Fokus pada daerah-daerah pinggiran yang paling membutuhkan.

  2. Melengkapi dengan Buku dan Fasilitas Digital: Rumah baca harus dilengkapi dengan koleksi buku yang berkualitas dan beragam. Selain itu, fasilitas digital seperti komputer dan akses internet juga penting untuk mendukung pembelajaran di era modern ini.

  3. Mengadakan Pelatihan untuk Pengelola Rumah Baca: Rumah baca yang baik membutuhkan pengelola yang kompeten. Pastikan ada pelatihan untuk para pengelola agar mereka bisa mengelola rumah baca dengan efektif dan ramah kepada pengunjung.

  4. Melibatkan Komunitas dan Relawan: Libatkan komunitas lokal dan relawan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan dan kegiatan di rumah baca. Dengan begitu, rumah baca bisa menjadi tempat yang dinamis dan berkelanjutan.

  5. Mengadakan Program Literasi dan Diskusi: Selain menyediakan buku, rumah baca juga bisa mengadakan berbagai program literasi, seperti kelas menulis, diskusi buku, atau kegiatan kreatif lainnya. Ini akan menarik minat masyarakat untuk lebih sering datang ke rumah baca.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun