Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lowongan Kerja Sedikit, SDM Kita Belum Mampu Bersaing

9 Oktober 2024   13:47 Diperbarui: 9 Oktober 2024   13:54 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Proses Rekruter. Pixabay.com/jaydeep_ 

Sebagai contoh, di banyak perusahaan, promosi atau kenaikan jabatan sering kali didasarkan pada lama masa kerja daripada prestasi atau kemampuan. Hal ini menyebabkan para pekerja muda kehilangan motivasi untuk berkembang karena merasa kesempatan mereka dibatasi oleh sistem yang tidak adil. Padahal, di negara-negara maju, meritokrasi menjadi prinsip utama dalam dunia kerja, di mana seseorang dihargai berdasarkan kinerjanya, bukan usianya.

Dampak Terhadap Ekonomi Nasional

Kombinasi antara sedikitnya lapangan kerja dan rendahnya kualitas SDM berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional. Tanpa tenaga kerja yang kompeten dan lapangan kerja yang memadai, produktivitas nasional akan menurun. Bank Dunia dalam laporannya menyebutkan bahwa untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya sebesar 6,3% per tahun. Namun, dengan kondisi saat ini, target tersebut masih jauh dari kenyataan.

Lebih parahnya lagi, rendahnya daya saing SDM kita membuat banyak perusahaan asing ragu untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka khawatir bahwa mereka tidak akan mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan standar mereka. Ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi stagnan dan membuka peluang bagi negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand untuk menarik lebih banyak investasi asing.

Solusi Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Meskipun tantangan yang dihadapi SDM dan ketenagakerjaan Indonesia cukup berat, bukan berarti kita tidak bisa melakukan perbaikan. Ada beberapa langkah konkret yang bisa diambil oleh berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing SDM kita dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

  1. Reformasi Pendidikan: Pendidikan adalah kunci utama untuk meningkatkan kualitas SDM. Kurikulum di sekolah dan universitas harus disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. Program magang dan pelatihan keterampilan harus menjadi bagian wajib dari pendidikan, sehingga lulusan memiliki pengalaman praktis yang relevan.

  2. Pengembangan Soft Skills: Selain keterampilan teknis, soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan pemecahan masalah harus menjadi fokus dalam pengembangan SDM. Perusahaan dan institusi pendidikan harus bekerja sama untuk mengembangkan program pelatihan yang membantu karyawan dan mahasiswa meningkatkan soft skills mereka.

  3. Promosi Budaya Inovasi: Perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mengubah budaya kerja mereka agar lebih mendukung inovasi dan kreativitas. Meritokrasi harus diterapkan secara konsisten, sehingga pekerja muda yang berbakat memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar.

  4. Pemerintah sebagai Fasilitator: Pemerintah harus memperkuat sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru, seperti industri kreatif dan teknologi. Selain itu, regulasi yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) juga harus diperkuat, karena sektor ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan pencipta lapangan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun