Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Love

Seni Melawan Rasa Malas, Tips Mengatasi Musuh Produktivitas

8 Oktober 2024   18:03 Diperbarui: 8 Oktober 2024   18:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah penelitian dari European Journal of Social Psychology menemukan bahwa dibutuhkan sekitar 66 hari untuk membangun kebiasaan baru . Oleh karena itu, jangan berharap perubahan instan. Lakukan secara konsisten, dan perlahan-lahan kamu akan melihat hasilnya. Dengan kebiasaan positif yang terbangun, rasa malas akan semakin mudah diatasi.

Menyeimbangkan Waktu Istirahat dan Bekerja

Terakhir, penting untuk memahami bahwa melawan rasa malas bukan berarti kamu harus terus bekerja tanpa henti. Tubuh dan pikiran membutuhkan waktu untuk beristirahat agar bisa tetap produktif. Pastikan kamu memberi jeda yang cukup di antara waktu bekerja, dan gunakan waktu istirahat tersebut untuk benar-benar melepaskan stres, bukan hanya sekadar menunda pekerjaan.

Sebagai contoh, cobalah untuk tidak menggunakan waktu istirahat dengan menonton media sosial yang justru bisa menguras energi mental. Sebaliknya, gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan dan dapat menyegarkan pikiran, seperti berjalan-jalan di luar ruangan atau mendengarkan musik santai.

Kesimpulan

Melawan rasa malas bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tepat, kamu pasti bisa mengatasinya. Menyadari akar masalah, membangun lingkungan yang mendukung, menggunakan strategi produktivitas seperti teknik Pomodoro, dan membuat tujuan yang terukur adalah langkah-langkah konkret yang bisa kamu terapkan.

Ingatlah, seni melawan rasa malas bukan tentang bekerja terus-menerus tanpa henti, melainkan tentang bagaimana kamu bisa bekerja secara cerdas, efektif, dan tetap menjaga keseimbangan hidup. Dengan strategi yang tepat, rasa malas tidak akan lagi menjadi penghalang dalam meraih tujuan hidupmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun