Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Batak Hilang Bataknya, Identitas yang Terkikis dalam Arus Modernisasi

5 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suku Batak Toba, di Desa Huta Tinggi, Samosir, Sumatera Utara (DOK.Shutterstock/Intansin via KOMPAS.com)

Fenomena "orang Batak hilang Bataknya" adalah refleksi dari tantangan modernisasi yang dihadapi oleh banyak suku di Indonesia, termasuk Batak. Namun, ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa diatasi. Dengan kesadaran, edukasi, dan upaya dari setiap individu serta komunitas, budaya Batak bisa tetap hidup dan berkembang meskipun di tengah arus modernisasi. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar budaya Batak tidak hilang, karena budaya adalah jati diri kita, warisan yang harus kita lestarikan untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun