Sebuah survei dari Lembaga Riset Konsumen Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 64% konsumen yang berbelanja di acara diskon besar seperti 11.11 dan 12.12 mengaku membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Sebagian besar dari mereka juga menyatakan menyesal setelah melihat tagihan yang membengkak. Ini adalah bukti konkret bahwa doom spending bisa menghantui siapa saja, terutama ketika kita tidak disiplin dalam mengatur keuangan.
Dampak lain yang tidak kalah penting adalah munculnya stres dan tekanan emosional akibat pengeluaran yang tidak terkendali. Ketika kondisi keuangan semakin buruk, hal ini bisa memicu ketidakstabilan emosional, kecemasan, dan bahkan depresi. Pada akhirnya, doom spending bukan hanya soal uang, tetapi juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Bukti Lain: Pengalaman Nyata dari Konsumen
Salah satu contoh nyata adalah pengalaman Rina (nama samaran), seorang karyawan swasta yang selalu menantikan momen diskon tanggal kembar setiap tahun. Pada 12.12 tahun lalu, ia berencana membeli satu set alat make up yang memang sudah ia incar sejak lama.
Namun, setelah melihat banyaknya diskon, ia juga membeli beberapa barang lain seperti sepatu, tas, dan pakaian yang sebenarnya tidak ada dalam rencananya. Total belanja yang awalnya hanya direncanakan sebesar Rp300.000, berakhir menjadi lebih dari Rp600.000
Rina kemudian menyesali keputusan impulsifnya ketika harus membayar tagihan karena membelinya dengan sistem PayLatter. "Saya benar-benar lupa diri.Â
Hanya karena diskon, saya jadi membeli barang-barang yang sebenarnya tidak perlu," ungkapnya. Pengalaman Rina ini sangat umum terjadi, terutama di kalangan konsumen yang mudah terpengaruh oleh promosi agresif.
Cara Bijak Menghindari Doom Spending
Meski diskon tanggal kembar sangat menggoda, bukan berarti kita harus terjebak dalam lingkaran doom spending. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghindari belanja berlebihan dan tetap menjaga kesehatan finansial.
Buat Daftar Belanja Sebelum Diskon Dimulai
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari doom spending adalah dengan membuat daftar belanja sebelum momen diskon tiba. Dengan begitu, kamu bisa fokus pada barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Ketika promosi dimulai, tetaplah disiplin dengan daftar tersebut dan hindari membeli barang di luar rencana dan tidak tergoda dengan barang-barang yang kamu liat.Tetapkan Anggaran Khusus
Menetapkan anggaran khusus untuk belanja diskon juga sangat penting. Tentukan berapa banyak uang yang bisa kamu habiskan tanpa mengganggu kebutuhan utama seperti tagihan bulanan atau tabungan. Jika anggaran sudah habis, hentikan belanja dan jangan tergoda untuk menggunakan kartu kredit atau mengambil cicilan.Evaluasi Kebutuhan vs Keinginan
Sebelum menambahkan barang ke keranjang belanja, tanyakan pada dirimu sendiri: apakah barang ini benar-benar kamu butuhkan atau hanya sekadar keinginan sesaat? Jika barang tersebut tidak masuk dalam kategori kebutuhan, pertimbangkan kembali sebelum membelinya.Batasi Waktu Melihat Aplikasi Belanja
Semakin sering kamu melihat-lihat aplikasi belanja online, semakin besar kemungkinan untuk tergoda membeli. Cobalah batasi waktu yang dihabiskan untuk browsing di aplikasi e-commerce. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi godaan untuk belanja secara impulsif.-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!