Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Frozen Food Solusi Praktis dan Ekonomis untuk Anak Kos

30 September 2024   10:00 Diperbarui: 30 September 2024   10:04 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Frozen Food. Pexels.com/freestocks.org

Sebagai bukti, studi yang dilakukan oleh Universitas California, Davis, menunjukkan bahwa proses pembekuan sebenarnya dapat membantu mempertahankan nutrisi dalam makanan, khususnya vitamin dan mineral, lebih baik dibandingkan dengan metode penyimpanan lainnya. Artinya, kamu tidak hanya menghemat waktu dan uang, tetapi juga mendapatkan asupan gizi yang tetap terjaga.

4. Praktis dan Fleksibel: Bisa Dimasak dengan Berbagai Cara

Keterbatasan alat masak sering kali menjadi kendala bagi anak kos. Namun, frozen food menawarkan fleksibilitas dalam cara pengolahannya. Kamu bisa menggoreng, memanggang, atau bahkan memanaskan makanan beku langsung di microwave. Beberapa produk makanan beku bahkan sudah setengah matang atau matang sepenuhnya, sehingga kamu hanya perlu memanaskannya. Dengan fleksibilitas ini, kamu tidak perlu khawatir jika tidak memiliki peralatan masak yang lengkap di kamar kos.

Sebagai contoh, jika kamu hanya memiliki microwave, beberapa produk seperti pizza beku atau sayuran beku bisa langsung dimasak di dalamnya tanpa mengurangi kualitas atau rasa. Bahkan, ada beberapa produk makanan beku yang sudah dirancang khusus untuk microwave sehingga lebih cepat dan mudah diolah. Dengan berbagai pilihan cara memasak ini, kamu bisa menyesuaikan kebutuhan dengan situasi di kamar kosmu.

5. Harga Terjangkau: Pilihan Ekonomis untuk Anak Kos

Untuk kamu yang harus mengelola anggaran dengan cermat, frozen food adalah solusi yang ekonomis. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan dengan membeli makanan siap saji setiap hari. Beberapa merk lokal menawarkan harga yang sangat terjangkau, dengan varian produk yang tidak kalah berkualitas. Selain itu, membeli frozen food dalam jumlah besar juga bisa memberikan keuntungan lebih, karena harga per porsinya akan lebih murah.

Menurut survei dari Badan Pusat Statistik, pengeluaran terbesar bagi anak kos selain sewa tempat tinggal adalah makanan. Dengan memilih frozen food, kamu bisa meminimalisir pengeluaran tersebut tanpa mengorbankan kualitas makanan yang kamu konsumsi. Dalam jangka panjang, frozen food adalah solusi hemat yang bisa membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih baik.

6. Minim Sampah Makanan: Lebih Ramah Lingkungan

Masalah yang sering dihadapi oleh anak kos adalah makanan yang terbuang karena tidak sempat diolah atau sudah basi. Dengan frozen food, kamu bisa meminimalisir pemborosan makanan. Makanan beku bisa disimpan dengan aman dalam freezer, dan hanya diambil saat dibutuhkan. Ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan menyimpan bahan segar yang rentan rusak jika tidak segera dimasak.

Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menunjukkan bahwa sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun. Sebagian besar makanan ini adalah bahan segar yang rusak karena tidak disimpan dengan baik atau tidak sempat diolah. Dengan beralih ke frozen food, kamu bisa berkontribusi untuk mengurangi sampah makanan, sekaligus memastikan bahwa stok makananmu tetap tersedia kapan pun kamu butuhkan.

7. Tetap Sehat dengan Memilih Frozen Food Berkualitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun