Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengulik Teknologi AI di Dunia Pendidikan, Apakah Membawa Kemajuan?

29 September 2024   09:00 Diperbarui: 29 September 2024   09:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat berbagai sisi positif dan negatif dari teknologi AI dalam pendidikan, penting bagi kita untuk menyeimbangkan manfaat dan risiko. Pendidik, siswa, dan pembuat kebijakan harus bekerja sama untuk memastikan bahwa AI digunakan secara bijaksana dan tetap mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan. Teknologi seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti total dalam proses pembelajaran. 

Sebagai generasi yang hidup di era digital, kamu memiliki tanggung jawab untuk menggunakan teknologi ini dengan bijak. Ini termasuk memahami kapan teknologi harus digunakan dan kapan interaksi manusia harus diutamakan. Misalnya, saat menggunakan aplikasi pembelajaran berbasis AI, pastikan kamu tetap aktif terlibat dalam proses belajar, jangan hanya mengandalkan jawaban yang diberikan oleh mesin. 

Selain itu, penting juga bagi institusi pendidikan untuk menetapkan kebijakan yang jelas mengenai penggunaan data siswa. Menggunakan teknologi canggih tanpa melindungi data pribadi siswa adalah langkah yang sangat berisiko. Oleh karena itu, pembuat kebijakan harus membuat regulasi yang ketat untuk melindungi privasi siswa, sekaligus memaksimalkan potensi AI dalam pendidikan.

AI dalam pendidikan dapat menjadi positif atau negatif, tergantung pada bagaimana kamu dan institusi pendidikan memanfaatkannya. Dengan pemanfaatan yang tepat, AI dapat menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan efisien. Namun, jika tidak dikelola dengan bijaksana, AI bisa menghilangkan esensi pendidikan yang sebenarnya, yaitu membentuk karakter dan keterampilan berpikir kritis siswa.

Sebagai penutup, mari kita sama-sama menyadari bahwa dunia pendidikan sedang bertransformasi. Dengan adanya teknologi AI, kita berada di ambang perubahan yang sangat besar. Namun, perubahan ini membawa tanggung jawab yang juga besar. Pastikan kamu tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi pengguna yang bijak. 

Gunakan teknologi untuk memperkaya pengalaman belajar kamu, tetapi jangan biarkan teknologi mengambil alih proses belajar yang seharusnya melibatkan interaksi manusia yang tulus dan penuh empati. Hanya dengan cara itu, kita dapat memanfaatkan potensi AI dalam pendidikan secara optimal, tanpa mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan yang esensial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun