Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

FOMO dan Media Sosial, Memicu Doom Spending yang Menghantui Generasi Muda

28 September 2024   08:30 Diperbarui: 28 September 2024   09:02 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Muda Belanja. Pixabay.com/gonghuimin468 

Penting juga untuk mencari cara lain dalam mengatasi stres atau kecemasan selain berbelanja. Olahraga, meditasi, atau berbicara dengan teman bisa menjadi alternatif yang lebih sehat untuk meredakan tekanan emosional. Ingatlah bahwa kepuasan yang didapat dari belanja hanya bersifat sementara, sedangkan masalah keuangan yang timbul akibat kebiasaan ini bisa bertahan lebih lama dan lebih sulit untuk diatasi.

Dalam menghadapi fenomena doom spending, generasi muda perlu lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan. Kebiasaan belanja impulsif mungkin tampak menyenangkan dalam jangka pendek, tetapi dampak jangka panjangnya bisa merugikan. Dengan mengembangkan kesadaran finansial dan mengontrol dorongan konsumtif, kamu bisa membangun masa depan yang lebih stabil dan sehat secara emosional maupun finansial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun