Penting juga untuk mencari cara lain dalam mengatasi stres atau kecemasan selain berbelanja. Olahraga, meditasi, atau berbicara dengan teman bisa menjadi alternatif yang lebih sehat untuk meredakan tekanan emosional. Ingatlah bahwa kepuasan yang didapat dari belanja hanya bersifat sementara, sedangkan masalah keuangan yang timbul akibat kebiasaan ini bisa bertahan lebih lama dan lebih sulit untuk diatasi.
Dalam menghadapi fenomena doom spending, generasi muda perlu lebih bijaksana dalam mengelola keuangan dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan. Kebiasaan belanja impulsif mungkin tampak menyenangkan dalam jangka pendek, tetapi dampak jangka panjangnya bisa merugikan. Dengan mengembangkan kesadaran finansial dan mengontrol dorongan konsumtif, kamu bisa membangun masa depan yang lebih stabil dan sehat secara emosional maupun finansial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H