Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Ingin Tambah Anak? Lakukan Komunikasi ini ke Calon Kakak

27 September 2024   07:57 Diperbarui: 27 September 2024   08:18 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hubungan Kakak dan Adik. Pixabay.com/jatocreate 

Memutuskan untuk menambah anggota keluarga adalah keputusan besar yang tidak hanya melibatkan kesiapan orang tua, tapi juga anak pertama sebagai calon kakak. Proses menyiapkan calon kakak sering kali memunculkan tantangan, karena banyak anak yang merasa cemas dan takut kehilangan perhatian dari orang tuanya. Di sinilah pentingnya peran komunikasi yang baik agar calon kakak dapat memahami kehadiran adik sebagai kebahagiaan, bukan ancaman. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi dengan calon kakak saat ingin menambah anak dalam keluarga.

1. Jelaskan Alasan Menambah Anak Secara Sederhana dan Jelas

Ketika kamu memutuskan untuk menambah anak, sangat penting untuk memberikan penjelasan yang sederhana dan mudah dipahami oleh calon kakak. Jangan gunakan istilah atau konsep yang terlalu rumit, sesuaikan penjelasan dengan usia dan pemahaman anak. Kamu bisa mengatakan bahwa memiliki adik adalah salah satu bentuk cinta dalam keluarga dan akan membuat semuanya lebih bahagia. Jelaskan juga bahwa kehadiran adik tidak akan menggantikan posisi kakak dalam keluarga. Dengan penjelasan yang positif dan mudah dimengerti, calon kakak akan merasa lebih nyaman dan tidak merasa tergeser.

2. Libatkan Kakak dalam Proses Persiapan untuk Adik

Mengajak calon kakak terlibat dalam persiapan menyambut adik adalah langkah penting agar anak merasa menjadi bagian dari proses tersebut. Kamu bisa meminta bantuannya untuk memilihkan pakaian, mainan, atau bahkan dekorasi kamar adik. Ini bukan hanya membuat kakak merasa dihargai, tetapi juga membantunya menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan datang. Sebuah studi menunjukkan bahwa melibatkan anak dalam persiapan bisa membantu mengurangi rasa cemas dan meningkatkan keterikatan dengan adik yang akan lahir. Dengan cara ini, calon kakak akan merasa perannya penting dan berharga di mata orang tua.

3. Berikan Ruang untuk Bertanya dan Berbagi Perasaan

Setiap anak memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan perasaannya, terutama saat menghadapi kabar besar seperti kehadiran adik. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memberikan ruang bagi calon kakak untuk bertanya, menyampaikan kekhawatiran, dan berbagi perasaan secara terbuka. Kamu bisa mulai dengan menanyakan bagaimana perasaannya tentang kabar tersebut dan adakah hal yang ingin ditanyakan. Tanggapi setiap pertanyaan dengan sabar dan beri jawaban yang menenangkan. Mendengarkan perasaan anak secara penuh adalah kunci agar ia merasa didukung dan dipahami. Hal ini akan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak dalam menghadapi perubahan ini.

4. Yakinkan Bahwa Perhatian Tidak Akan Berkurang

Salah satu ketakutan terbesar yang sering dirasakan calon kakak adalah kehilangan perhatian dari orang tua setelah adik lahir. Untuk mengatasi hal ini, kamu harus meyakinkan bahwa kasih sayang dan perhatianmu tidak akan berkurang. Beri contoh konkret, seperti mengatakan bahwa kamu akan tetap menyediakan waktu khusus untuk melakukan aktivitas yang selama ini kamu lakukan bersama, misalnya membaca buku sebelum tidur atau bermain bersama. Hal ini akan membuat kakak merasa tetap mendapatkan perhatian yang sama. Bukti dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa anak yang merasa mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua lebih mudah menerima kehadiran adik tanpa perasaan cemburu.

5. Bangun Antusiasme dengan Cerita Positif Tentang Memiliki Adik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun