Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

7 Tips Menghadapi Mertua yang Ikut Campuri Masalah Rumah Tangga

25 September 2024   09:15 Diperbarui: 25 September 2024   11:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Memiliki mertua yang bersikap terlalu mencampuri urusan rumah tangga bisa menjadi tantangan besar dalam pernikahan. Hubungan dengan mertua sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa mertua bisa bersikap annoying. Jika kamu merasa mertua sering mengganggu atau menuntut hal-hal yang tidak masuk akal, penting untuk mengetahui cara menghadapinya secara bijaksana. Berikut adalah tujuh tips yang bisa kamu terapkan untuk menjaga hubungan dengan mertua tetap baik tanpa kehilangan kendali atas situasi.

1. Bersikap Sabar dan Tenang

Saat mertua menunjukkan sikap yang mengganggu, menjaga kesabaran adalah kunci utama. Emosi yang meluap-luap hanya akan memperburuk keadaan, sementara bersikap tenang membantu kamu tetap fokus pada solusi. Jika mertua mulai ikut campur dalam hal-hal yang seharusnya menjadi urusan pribadi, ambil napas dalam-dalam dan coba untuk memahami situasi dari sudut pandang mereka. Mereka mungkin tidak menyadari dampak perilakunya. Dengan ketenangan, kamu bisa menghadapi mertua dengan lebih bijaksana dan mencegah konflik semakin memanas.

2. Komunikasikan dengan Pasangan

Pasanganmu adalah orang terdekat yang paling memahami dinamika keluarganya sendiri, termasuk perilaku mertuamu. Jangan ragu untuk berbicara dengan pasangan tentang perasaanmu terhadap sikap mertua. Jelaskan dengan jelas apa yang membuatmu merasa tidak nyaman, tetapi hindari menyalahkan pasangan atau mertua secara langsung. Dengan komunikasi yang baik, pasanganmu bisa membantu menjembatani perbedaan dan mencari cara terbaik untuk mengatasi masalah ini. Dukungan dari pasangan sangat penting agar kamu tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan ini.

3. Tetapkan Batasan dengan Jelas

Banyak mertua yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah melampaui batas dalam mencampuri urusan rumah tangga. Penting bagi kamu dan pasangan untuk menetapkan batasan yang jelas sejak awal. Misalnya, diskusikan hal-hal apa saja yang merupakan urusan pribadi dan tidak boleh diganggu oleh mertua. Sampaikan dengan cara yang sopan namun tegas, agar mertua memahami ruang yang kamu butuhkan. Dengan batasan yang jelas, mertua akan lebih menghormati privasi dan keputusanmu dalam mengelola rumah tangga.

4. Jangan Mudah Tersinggung

Kadang-kadang, sikap mertua yang annoying bukanlah hasil dari niat buruk, melainkan bentuk perhatian yang berlebihan. Daripada merasa tersinggung setiap kali mertua ikut campur, cobalah untuk tidak mengambil hati. Anggap saja bahwa mertua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya dan keluarganya, meskipun caranya mungkin kurang tepat. Dengan sikap yang lebih lapang, kamu bisa menghindari perasaan negatif dan tetap menjaga hubungan yang harmonis dengan mertua.

5. Tetap Jaga Sikap Hormat

Walaupun mertua sering bersikap menjengkelkan, penting untuk tetap menjaga sikap hormat. Menghadapi mertua dengan cara yang kasar atau tidak sopan hanya akan membuat situasi semakin buruk dan merusak hubungan jangka panjang. Cobalah untuk selalu berbicara dengan nada yang tenang dan sopan, bahkan ketika kamu merasa terganggu. Sikap hormat tidak hanya menunjukkan kedewasaanmu dalam mengatasi masalah, tetapi juga membuat mertua lebih mungkin untuk mendengarkan pandanganmu dengan lebih terbuka.

6. Berbicaralah dari Hati ke Hati

Jika hubungan dengan mertua sudah sangat mengganggu kehidupan rumah tanggamu, mungkin sudah saatnya untuk berbicara langsung dengan mereka. Pilih waktu yang tepat untuk duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati. Gunakan pendekatan yang lembut dan penuh kasih agar mertua tidak merasa diserang. Sampaikan perasaanmu secara jujur, tetapi tetap jaga kata-kata agar tidak menyinggung. Dengan berbicara secara langsung dan terbuka, kamu bisa memberikan pengertian kepada mertua tanpa menimbulkan konflik.

7. Fokus pada Hal-Hal Positif

Ketimbang terus-menerus memikirkan hal-hal negatif dari sikap mertua, cobalah untuk mengalihkan fokus pada hal-hal positif. Ingatlah kebaikan-kebaikan yang telah mereka lakukan, misalnya perhatian mereka terhadap cucu atau dukungan mereka dalam situasi sulit. Fokus pada sisi baik akan membantumu meredam rasa kesal dan menjaga pikiran tetap positif. Dengan begitu, hubungan dengan mertua pun bisa tetap terjaga dengan baik tanpa harus dipenuhi oleh konflik dan ketegangan.

Kesimpulan

Menghadapi mertua yang annoying memang bisa menjadi ujian besar dalam pernikahan, tetapi dengan pendekatan yang bijak, hubungan bisa tetap harmonis. Kunci utamanya adalah bersikap sabar, menjaga komunikasi dengan pasangan, menetapkan batasan yang jelas, serta fokus pada hal-hal positif. Jangan mudah tersinggung dan tetaplah menjaga sikap hormat, karena hubungan baik dengan mertua juga merupakan bagian penting dari kebahagiaan rumah tangga. Terapkan tips-tips di atas dan bangunlah hubungan yang lebih baik dengan mertua untuk masa depan yang lebih bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun