Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Jangan Panik Lakukan 7 Hal ini Jika Anak Demam dan Rewel

8 September 2024   15:52 Diperbarui: 8 September 2024   16:58 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika anak mengalami demam dan menjadi rewel, perasaan khawatir pasti langsung muncul di benak setiap orang tua. Banyak yang panik dan bingung, tak tahu harus melakukan apa agar anak merasa lebih nyaman. Namun, tahukah kamu bahwa ada langkah-langkah sederhana namun efektif yang bisa membantu meredakan demam dan tangisan si kecil? Dengan penanganan yang tepat, kamu tidak hanya dapat menenangkan anak, tetapi juga mempercepat proses pemulihannya. Yuk, simak lebih lanjut cara menghadapi anak demam dan rewel yang akan membuatmu lebih siap dan tenang dalam menghadapinya!

1. Pantau Suhu Tubuh Anak dengan Cermat

Memantau suhu tubuh anak secara teratur sangat penting saat mereka demam. Suhu tubuh normal anak berada di kisaran 36,5C hingga 37,5C. Jika suhu melebihi 38C, artinya anak mengalami demam. Dengan menggunakan termometer, kamu dapat memastikan seberapa tinggi suhu tubuh anak dan menentukan kapan saatnya memberikan obat atau mengambil langkah medis. Ini juga membantumu mengetahui perkembangan suhu tubuh anak dan apakah tindakan yang kamu lakukan sudah tepat.

2. Pastikan Anak Mendapatkan Cairan yang Cukup

Demam dapat menyebabkan anak kehilangan cairan tubuh lebih cepat, yang bisa menyebabkan dehidrasi. Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik. Berikan mereka air putih, susu, atau jus buah dalam jumlah yang cukup. Jika anak terlalu rewel untuk minum, cobalah memberikannya secara perlahan dengan sendok. Kecukupan cairan akan membantu menurunkan suhu tubuh anak dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya, sehingga mencegah kondisi dehidrasi yang bisa memperburuk demam.

3. Pilih Pakaian yang Nyaman untuk Anak

Memakaikan pakaian yang nyaman sangat penting untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak. Pakaian yang terlalu tebal atau ketat dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat, sehingga membuat anak semakin rewel. Sebaiknya kenakan pakaian tipis dan berbahan lembut yang memungkinkan panas keluar dari tubuh anak dengan lebih efektif. Jika anak merasa kedinginan, gunakan selimut tipis, namun pastikan ruangan tetap sejuk agar tubuhnya tidak semakin panas.

4. Berikan Obat Penurun Demam Jika Diperlukan

Ketika suhu tubuh anak terus meningkat hingga di atas 38,5C, kamu bisa mempertimbangkan untuk memberikan obat penurun demam. Obat seperti paracetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman. Namun, pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter terkait dosis dan aturan pakai, terutama jika anak memiliki riwayat kesehatan khusus. Obat penurun demam sebaiknya diberikan jika kondisi anak benar-benar tidak nyaman dan metode alami seperti kompres tidak efektif.

5. Gunakan Kompres Air Hangat untuk Membantu Menurunkan Suhu

Kompres air hangat adalah cara yang efektif dan aman untuk membantu menurunkan demam pada anak. Caranya mudah, cukup basahi kain dengan air hangat dan letakkan di dahi, ketiak, atau lipatan paha anak. Kompres hangat ini membantu membuka pori-pori kulit, sehingga panas dari dalam tubuh anak dapat keluar lebih cepat. Hindari menggunakan air dingin, karena ini dapat membuat anak menggigil dan justru memperburuk kondisinya. Pastikan suhu air yang digunakan tidak terlalu panas agar anak tetap merasa nyaman.

6. Berikan Waktu Istirahat yang Cukup untuk Anak

Saat demam, tubuh anak membutuhkan istirahat yang cukup untuk pulih. Tidur yang cukup akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka dalam melawan infeksi penyebab demam. Jangan biarkan anak terlalu aktif atau berlarian saat mereka sedang demam. Ciptakan suasana ruangan yang nyaman dan tenang agar anak bisa beristirahat dengan baik. Kamu bisa memutar musik lembut atau membacakan cerita untuk membantu mereka merasa lebih rileks dan tertidur dengan nyenyak.

7. Segera Konsultasikan ke Dokter Jika Kondisi Tidak Membaik

Jika demam anak berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain seperti muntah, diare, atau kejang, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Kondisi ini mungkin menandakan adanya infeksi yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Jangan ragu untuk membawa anak ke dokter jika demamnya tidak kunjung mereda, karena lebih baik mengambil tindakan cepat daripada menunggu terlalu lama. Penanganan yang tepat dan cepat dari tenaga medis akan membantu mempercepat pemulihan anak dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Kesimpulan:
Saat anak demam dan rewel, kamu perlu tetap tenang dan melakukan langkah-langkah yang tepat untuk meredakan kondisinya. Dari memantau suhu tubuh hingga memastikan anak mendapatkan cukup cairan dan istirahat, setiap langkah memiliki peran penting. Jika kondisi anak tidak kunjung membaik, jangan tunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun