Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Deteksi Autisme pada Anak Sejak Dini: 7 Tanda yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

26 Agustus 2024   19:53 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:11 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendeteksi autisme pada anak sejak dini adalah langkah penting yang dapat mengubah masa depan mereka. Bayangkan jika kamu bisa mengenali tanda-tanda awal autisme pada buah hati tercinta, sehingga mereka bisa mendapatkan dukungan dan intervensi yang tepat sejak dini. 

Banyak orang tua mungkin merasa cemas atau bingung ketika melihat perilaku anak yang tampak berbeda, namun sering kali tidak tahu harus mulai dari mana. 

Artikel ini akan membantu kamu memahami tanda-tanda awal autisme yang sering kali terlewatkan, namun sangat penting untuk dikenali. Apakah kamu siap untuk menggali lebih dalam dan mengetahui bagaimana mengenali tanda-tanda ini pada anak sejak usia dini? Mari kita mulai perjalanan ini bersama.

1. Keterlambatan dalam Perkembangan Bahasa

Keterlambatan dalam perkembangan bahasa sering menjadi salah satu tanda awal autisme yang perlu diwaspadai. Anak yang tidak menunjukkan kemampuan mengoceh, mengeluarkan kata-kata sederhana, atau menyusun kalimat sesuai usianya, mungkin mengalami gangguan ini. 

Misalnya, jika anak kamu tidak mulai mengatakan kata-kata sederhana seperti "mama" atau "papa" pada usia 12 hingga 18 bulan, hal ini perlu diperhatikan. Keterlambatan bahasa ini juga dapat ditandai dengan kesulitan anak dalam meniru suara atau memahami instruksi sederhana. 

Tanpa kemampuan bahasa yang berkembang, anak mungkin kesulitan untuk mengekspresikan kebutuhan atau keinginannya, yang dapat menimbulkan frustrasi. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk segera berkonsultasi dengan ahli jika tanda ini muncul pada anak.

2. Minimnya Kontak Mata

Minimnya kontak mata pada anak juga bisa menjadi indikasi kuat adanya autisme. Anak-anak umumnya menunjukkan ketertarikan pada wajah dan mata orang lain, bahkan sejak usia bayi. Namun, anak dengan autisme cenderung menghindari kontak mata, baik saat berinteraksi secara langsung maupun saat diajak bicara. 

Ketika anak tidak tertarik untuk menatap mata orang lain, hal ini bisa menunjukkan adanya masalah dalam keterampilan sosialnya. Kamu mungkin juga memperhatikan bahwa anak tampak asyik dengan dunianya sendiri, seolah tidak menyadari kehadiran orang lain di sekitarnya.

Minimnya kontak mata ini bisa menyebabkan anak kesulitan dalam memahami emosi atau maksud dari lawan bicaranya, sehingga membuat komunikasi menjadi lebih sulit. Sebagai orang tua, kamu perlu peka terhadap tanda ini dan segera mencari bantuan jika diperlukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun