Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis Air Bersih Masih Menghantui Bangsa Ini

17 Agustus 2024   20:20 Diperbarui: 18 Agustus 2024   20:16 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Krisis Air Bersih | HERYUNANTO/KOMPAS

Dampak Krisis Air Bersih: Lebih dari Sekadar Kesehatan

Kamu mungkin berpikir bahwa krisis air bersih hanya berdampak pada kesehatan fisik masyarakat, tetapi kenyataannya jauh lebih kompleks. Ketika air bersih sulit didapat, banyak waktu dan tenaga yang terbuang untuk mencari air. Terutama bagi perempuan dan anak-anak di pedesaan, mereka harus berjalan jauh setiap hari hanya untuk mendapatkan air. Ini mengorbankan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk pendidikan atau bekerja.

Dari sisi ekonomi, krisis air bersih juga berdampak signifikan. Biaya kesehatan yang meningkat karena penyakit terkait air menguras keuangan keluarga. Selain itu, ketidakmampuan untuk mengakses air bersih dengan mudah juga berdampak pada produktivitas tenaga kerja. Bayangkan, jika setiap hari kamu harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari air, seberapa produktif kamu bisa bekerja atau belajar?

Solusi: Langkah Nyata yang Harus Diambil

Untuk mengatasi krisis ini, kita membutuhkan tindakan nyata dari berbagai pihak. Pemerintah memiliki peran penting dalam meningkatkan infrastruktur air bersih.baru sekitar 76%-80% masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke air minum layak Ini menunjukkan masih ada ribuan orang yang harus diperjuangkan agar mendapatkan hak dasar ini.

Investasi dalam pembangunan infrastruktur seperti waduk, saluran air, dan instalasi pengolahan air limbah sangat dibutuhkan. Selain itu, perlu adanya regulasi yang lebih ketat terkait pembuangan limbah industri dan domestik. Perusahaan yang mencemari lingkungan harus dikenakan sanksi tegas untuk mencegah pencemaran lebih lanjut.

Namun, upaya pemerintah saja tidak cukup. Kamu sebagai masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sumber air. Jangan membuang sampah atau limbah rumah tangga sembarangan, karena tindakan kecil ini jika dilakukan bersama-sama bisa memberikan dampak besar dalam menjaga kualitas air di lingkungan sekitar.

Penggunaan teknologi modern juga bisa menjadi solusi jangka panjang. Teknologi pengolahan air limbah yang lebih canggih, pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih, dan sistem filtrasi air sederhana di rumah bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih dengan lebih mudah. 

Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga air bersih harus terus digalakkan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, agar mereka memahami betapa pentingnya sumber daya ini bagi kelangsungan hidup.

Mengapa Kita Harus Peduli?

Kamu mungkin merasa krisis air bersih ini tidak terlalu berdampak langsung pada kehidupanmu, terutama jika tinggal di kota besar dengan akses air bersih yang mudah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun