Mohon tunggu...
Frans
Frans Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa

Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Terindah di Sekolah Homogen

15 September 2024   22:15 Diperbarui: 15 September 2024   23:21 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/edu/

Tak terasa sebentar lagi saya akan lulus dari SMA Kolese Kanisius. Banyak pengalaman yang telah saya lalui selama saya bersekolah di SMA Kolese Kanisius, mulai dari masa-masa awal yang penuh dengan penyesuaian hingga momen-momen berharga yang membentuk diri saya hingga kini. Saya masih ingat sekali saat pertama kali masuk Kanisius, rasanya sangat aneh karena tidak ada teman perempuan di kelas. Pada saat itu, saya sempat bertanya-tanya apakah ini adalah keputusan yang tepat untuk bersekolah di sekolah homogen.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa bersekolah di sekolah homogen seperti Kolese Kanisius adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Tanpa adanya banyak distraksi yang biasanya sering terjadi di sekolah campuran, saya bisa lebih fokus pada pengembangan diri dan pencapaian nilai akademis saya. Saya merasa memiliki teman laki laki semua malah membuat lebih seru, asik, lebih bebas dalam bercanda, dan rasa solidaritas membuat saya merasa didukung dalam setiap langkah yang saya ambil. Di Kanisius, saya benar-benar memahami arti pentingnya lingkungan yang mendorong kita untuk tumbuh dan berkembang tanpa banyak distraksi.

Tentu saya mengalami sedikit kesulitan ketika awal awal masuk. Saya merasa tingkat kesulitan di sekolah ini berbeda dengan sekolah lama saya. Pada awal awal kelas 10 saya sering mendapat nilai jelek dan tidak memuaskan. Tentu saya harus beradaptasi dengan masalah ini. Dari situlah saya belajar bagaimana saya harus mengelola waktu seefisien mungkin. Saya harus belajar membagi waktu antara waktu belajar dengan kegiatan non akademik. Perlahan saya bisa mengikuti kegiatan belajar di Kolese Kanisius dan pada akhirnya saya tetap bisa meraih nilai rata rata yang cukup baik dan memuaskan meskipun belum maksimal dibandingkan dengan teman yang lain.

Di sini kita tidak hanya didukung dalam akademik, tetapi juga non akademik. Banyak kegiatan resmi sekolah yang diadakan untuk melatih 4C1L (Competence, Conscience, Compassion, Commitment, dan Leadership) dalam diri kita. Program-program seperti Ignatian Leadership Training (ILT), Jambore, dan Live In memperkuat keyakinan saya bahwa Kanisius bukan hanya tempat belajar, tetapi juga wadah untuk menempa jiwa dan karakter. 

Nilai-nilai yang diajarkan, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama, menjadi pedoman saya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain Kegiatan resmi sekolah kita juga dibebaskan untuk membuat komunitas baru atau mengikuti komunitas sesuai dengan hobi kita. Nantinya kita akan banyak bertemu teman yang memiliki hobi atau tujuan yang sama sehingga bisa belajar dan berkembang bersama. Jadi dengan kita mengikuti komunitas - komunitas yang ada, kita bisa mengembangkan hobi kita menjadi sesuatu yang berguna bagi diri kita sendiri maupun bagi orang lain.

Kini, ketika masa kelulusan semakin dekat, saya menyadari betapa beruntungnya saya bisa menjadi bagian dari Kolese Kanisius. Pengalaman belajar di sekolah ini telah mempersiapkan saya untuk menghadapi tantangan di masa depan yang mungkin lebih berat dengan lebih percaya diri dan bijaksana. 

Meskipun pada awalnya terasa aneh dan mungkin pernah merasa kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar di Kolese Kanisius, tapi dari situlah saya bisa belajar beradaptasi dan terus berkembang menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Itulah mengapa saya akan terus bangga menjadi alumni kolese kanisius. Semoga kedepannya saya bisa terus menghidupi nilai nilai yang sudah saya terima selama menempuh pendidikan di Kolese Kanisius. AMDG.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun