Pada hari itu juga dilakukan wawancara dengan majalah Financial Times dan TV Bloomberg yang menanyakan tentang banyak hal terkait prospek perekonomian di Indonesia. Setelah selesai semua acara di London, beliau pulang ke Indonesia tanggal 20 Maret malam hari. Selama beliau dalam perjalanan pulang, kami di Indonesia menyiapkan peliputan acara dan speech beliau tersebut untuk ditayangkan pada situs resmi Kemenkeu.Â
Menkeu RI beserta rombongan tiba di Jakarta hari Selasa 21 Maret 2017 pada malam hari. Tanpa ada waktu istirahat, beliau sudah hadir kembali di acara Sewindu PT Sarana Multi Infrastruktur di Ritz Carlton Pacific Place untuk memberikan Keynote Speech pada Rabu 22 Maret 2017 pukul 9 pagi. Dengan semangat, ibu Menkeu menyampaikan tentang pentingnya memperkuat pondasi ekonomi agar kita mampu untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, dan juga dapat menahan sumber ketidakpastian yang berasal dari lingkungan internasional. Kondisi global yang penuh ketidakpastian harus dihadapi dengan memperkuat Indonesia dengan sumber-sumber pertumbuhan dari dalam negeri. Untuk dapat mengoptimalkan sumber pertumbuhan domestik, infrastruktur menjadi salah satu bentuk investasi penting untuk menjaga momentum pertumbuhan.Â
Dalam Rapim yang berlangsung mulai dari jam 11.00 , Menkeu juga menyampaikan banyak hal tentang hasil pertemuan G20. Di antaranya adalah ketika Amerika Serikat bersikukuh untuk melaksanakan perintah Presiden Trump terkait kebijakan proteksionisme dan anti climate change. Jajaran Kemenkeu diminta untuk mempelajari dampak dari kebijakan tersebut bagi Indonesia. Suatu issue global yang juga harus dipikirkan oleh Indonesia.
Saya sendiri sempat khawatir karena Rapim berlangsung seru dan panjang, sementara wartawan sudah banyak yang hadir untuk konferensi pers. Agenda berikutnya juga sudah menunggu, Â jam 13.30 sudah harus rapat kabinet dengan Presiden Jokowi di istana. Dengan ketatnya waktu, makan siangpun dilakukan sambil rapat oleh Menkeu dan seluruh yang hadir. Jam 13.00 Rapimpun selesai dan persiapan konferensi pers. Namun ada satu agenda yang belum selesai dan akan dilanjutkan lagi rapatnya setelah dari istana jam 18.00 di BPPK Jalan Purnawarman.
Tanpa beristirahat, konferensi pers dimulai jam 13.15 dan membahas tentang hasil sidang para Menteri Keuangan G20 di Jerman. Selain untuk menyampaikan hasilnya, ini adalah bentuk tanggungjawab Menkeu sebagai pejabat publik atas perjalan dinas yang dilakukannya.Â
Untung saja Rapat Terbatas dengan presiden diundur menjadi pukul 14.00 , jadi Menkeu masih sempat melakukan tanya jawab dengan pers. Setelah itu, Menkeu langsung berangkat ke istana untuk menghadiri 3 (tiga) Rapat Terbatas yang berbeda di tempat yang sama. Â Dengan jabatannya sebagai Menteri Keuangan, hampir semua rapat terbatas kabinet Jokowi membutuhkan kehadirannya. Karena semua pembahasan kegiatan pemerintahan pasti akan membutuhan anggaran yang menjadi tanggung jawab Menkeu.
Sejak pukul 17.30 sudah mulai berdatangan para pejabat eselon 1 Kemenkeu beserta jajarannya di Badan Pendidikan dan Pelatihan (BPPK) Jakarta Selatan untuk melanjutkan rapat pimpinan yang tertunda. Ternyata rapat terbatas di Istana bersama Presiden Jokowi juga baru selesai pukul 18.00 dan Menkeu segera meluncur ke BPPK. Setibanya di BPPK, beliau masih menerima tamu dan setelah itu makan malam bersama peserta rapat sampai dengan pukul 19.30
Rapim malam itu membahas mengenai evaluasi terhadap anggaran belanja Kementerian Keuangan. Tidak terlihat lelah karena malamnya baru tiba dari London, dengan semangat  Menkeu SMI meminta seluruh jajaran Kemenkeu untuk melakukan efisiensi dan agar seluruh unit eselon satu Kemenkeu memberikan contoh yang baik bagi Kementerian yang lain dalam hal penggunaan anggaran. Rapat pimpinan ankhirnya selesai pukul 21.30
Jakarta Kamis 23 Maret 2017