Mohon tunggu...
Nufransa Wira Sakti
Nufransa Wira Sakti Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

" Live your life with love " --Frans--

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tito Karnavian The Next President?

16 Juni 2016   11:52 Diperbarui: 16 Juni 2016   16:27 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Rabu 15 Juni 2016, Komjen Tito Karnavian dipilih sebagai calon Kapolri tunggal yang dicalonkan oleh Presiden Jokowi.  Berita yang cukup mengejutkan. Di satu sisi Tito merupakan calon terbaik dengan karier cemerlang, di sisi lain, beliau masih cukup junior bila dibandingkan dengan jenderal polisi bintang tiga lainnya. Bahkan menurut Kapolri Badrodin Haiti dan juga keluarga dekat Komjen Tito, beliau sendiri masih merasa sungkan apabila diangkat menjadi Kapolri mengingat masih banyak yang lebih senior di kepolisian. Pangkat bintang tiga (Komjen) baru diraihnya empat bulan yang lalu ketika pada 16 Maret 2016 mendapatkan promosi jabatan dari Kapolda Metro Jaya menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris.

[caption caption="berolahraga"][/caption]

Riwayat kariernya bertabur prestasi dan keberhasilan yang sangat mengesankan. Diawali sebagai lulusan terbaik Akabri Kepolisian tahun 1987, beliau beberapa kali terlibat aktif dalam kasus besar antara lain: penangkapan Tommy Soeharto, penangkapan teroris Noordin M Top serta penangkapan teroris Azahari. Pada peristiwa penangkapan Azahari, beliau mendapatkan penghargaan dan kenaikan pangkat luar biasa. Pengalaman jabatannya juga terbilang lengkap, terutama di bidang reserse dan anti teror,  mulai dari Kasat Serse sampai dengan Kadensus 88 Anti Teror Polri. . Dari sisi kewilayahan pernah juga menjadi Kapolsek Cempaka Putih, Kapolres Serang, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Papua. Pengalaman di Markas Besar Polri juga pernah dirasakannya sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran. Prestasi akademisnya tak kalah mengesankan, selain lulusan terbaik di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan peserta terbaik Lemhanas, Tito juga beliau berhasil mendapatkan gelar S2 dari Universitas Exeter di Inggris dan S3 dari Nanyang Technological University di SIngapura.  

Dari sisi keluarga, dua saudaranya yang lain juga sukses menempuh kariernya. Saudara perempuannya, Diah Natalisa saat ini menjabat sebagai Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jabatan beliau sebelumnya adalah Koordinator Kopertis Wilayah II. Pendidikan sarjananya ditempuh di Universitas Sriwijaya, dan lalu tingkat S2 di School of Business & Economics University of Kentucky, dan akhir jenjang dari S3 Universitas Airlangga di Surabaya. Sementara itu, saudara laki-laki Komjen Tito adalah Iwan Dakota, seorang dokter spesialis jantung yang menjabat sebagai salah satu Direktur pada RS Jantung Harapan Kita. Kakak beradik yang lahir dan besar di Palembang ini, didik dengan disiplin yang kuat oleh sang ayah yang berprofesi sebagai wartawan yaitu bapak Achmad Saleh.

Tantangan Tito Karnavian sebagai Kapolri adalah bagaimana menjaga dan memelihara reputasi dan kinerjanya. Saat ini Polri terus berusaha untuk memperbaiki citra dan kinerjanya. Dalam beberapa kasus, banyak kejadian yang membuat nama polisi harum di masyarakat. Sebut saja pada saat penanggulangan teroris di Jalan Thamrin Jakarta, pengungkapan kasus pembunuhan kopi beracun, penangkapan teroris Surabaya dan lain-lain. Namun ada juga beberapa kasus yang membuat cemarnya citra polisi seperti tuduhan pembunuhan atas tahanan teroris, anggota Polri yang menjadi backing kriminal dan lain-lain.   

Dengan bibit bebet dan bobot Komjen Tito Karnavian yang nyaris sempurna, beliau layak menjadi presiden dan negawaran di masa yang akan datang. Dengan usia yang masih sangat muda untuk jabatan Kapolri, dia masih mempunyai banyak waktu untuk membenahi Polri secara komprehensif sesuai dengan kapabilitas dan intelektualitasnya. Apabila dia mampu menjadi Kapolri dengan reputasi dan kinerja yang hebat, tidak menutup kemungkinan ada yang melirik beliau untuk menjadi cawapres atau bahkan capres. Kalaulah tidak di tahun 2019, beliau masih bisa dicalonkan pada tahun 2024. Secara prinsip, dapat diyakinkan banyak golongan masyarakat yang mendukung beliau. Terbukti ketika nama Komjen Tito muncul sebagai calon Kapolri, banyak dukungan dan simpati yang mengalir kepada beliau melalui berita media cetak dan medsos. Tentu saja dukungan ini juga dengan harapan adanya perbaikan dan transformasi Polri menjadi lebih baik. 

Selamat bekerja Komjen Tito Karnavian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun