Mohon tunggu...
FRANKY KATON WICAHYO
FRANKY KATON WICAHYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa di universitas kristen satya wacana salatiga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Kearifan Lokal]Tradisi Tandur Garit Asli kota Kecil Solo yang Berisinambungan dengan Pertanian Berkelanjutan

14 Desember 2021   00:16 Diperbarui: 14 Desember 2021   06:10 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

aspek ekonomi

teknik ini bisa dijadikan batu loncatan agar peran pemerintah untuk mendukung petani agar bisa mengembangkan jenis - jenis padi yang mampu beradaptasi dan bisa mendongkrak kebutuhan pangan nasional tanpa harus mengekspor dari luar kembali. peran pemerintah sangatlah dibutuhkan oleh para petani supaya bisa memajukan nilai ekonomi para petani yang sudah bersusah payah mengembangkan suatu jenis tanaman hal ini sudah dijelaskan pada aspek lingkungan.

aspek sosial budaya

dalam menjalankan ini semua tidak hanya berdampak pada aspek lingkungan maupun ekonomi melainkan semua aspek ikut ambil adil dalam perkembangan hal ini. hal ini bisa dijadikan ajang menciptakan jenis padi baru dan melestarikan jenis padi salibu agar terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan sumber pangan nasional. dampak dari munculnya jenis padi ini terkait dengan nilai sosial masyarakat tentang padi salibu yang semakin dikenal masyarakat dan banyaknya permintaan akan bibit padi ini.

oleh karena itu suatu kearifan lokal dalam suatu daerah haruslah dijaga dengan baik dan bisa dikembangkan hingga memperoleh hasil maksimal dari hasil yang sebelumnya. sistem pertanian berkelanjutan yang sudah diberikan oleh pemerintah agar bisa diterapkan oleh para petani supaya bisa menunjang sistem pertanian beragreditas baik itu dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial budaya. oleh karena itu, tradisi lokal (kearifak lokal) perlunya dilestarikan bukan ditinggalkan begitu saja.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun