Mohon tunggu...
FRANKY KATON WICAHYO
FRANKY KATON WICAHYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa di universitas kristen satya wacana salatiga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kearifan Lokal] "Bersyair" Merupakan Keunikan Masyarakat Riau Dalam Bertani

12 Desember 2021   21:24 Diperbarui: 12 Desember 2021   21:26 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sobat penikmat cerita, kembali berjumpa lagi akan tetapi dengan topik yang berbeda yaitu dengan topik kearifan lokal pada setiap daerah khususnya pada provinsi Riau. Berbicara tentang kearifan lokal merupakan suatu budaya kearifan lokal masyarakat yang sudah melekat turun temurun dari generasi kegenerasi melalui cerita mulut kemulut. 

Mungkin yang teringat oleh benak teman - teman pembaca mungkin yang diingat dari Provinsi Riau adalah dengan kuliner yang sangat khas dan budaya religi yang sangat melekat. Provinsi Riau tidak hanya unggul dalam hal tersebut akan tetapi ada yang sangat unik yang tidak banyak orang tahu dari provinsi Riau yaitu kearifan lokal pada pertanian.

Kearifan lokal yang ada di Provinsi Riau sangatlah beragam, Provinsi ini dikenal dengan Bumi Lancang Kuning, dikatakan Bumi lancang kuning karena provonsi Riau sebagai kerajaan Melayu sangat mengusai maritim. Provinsi yang terletak di pulau Sumatera yang berbatasan dengan provinsi jambi, sumatera utara, dan sumatera barat. Provinsi Riau umumnya memiliki penduduk yang mayoritas penduduknya merupakan suku melayu membuat provinsi sangat kental dalam hal budaya islam. Masyarakat melayu dikenal sangat menjunjung adat istiadat dan agama yang sangat kuat dan melekat dalam kehidupan masyarak melayu itu sendiri. 

Dalam kehidupan masyarakat melayu ini sangat menjunjung nilai adat istiadat, mereka melakukan hal tersbut bertujuan untuk menjaga nilai kearifan leluhur agar tidak ditinggalkan oleh kaum - kaum muda. 

Masyarakat melayu memiliki kebudayaan yang sangat berbeda dengan suku - suku yang ada di Indonesia. Masyarakat melayu sangat sering melantunkan lagu - lagu dan syair saat mereka berativitas maupun saat bersendagurau.

syair merupakan sebuah seni sastra lisan lantunan dengan menggunakan penatur - penatur yang indah dan nada - nada cengkok yang diiringi dengan iringan lantunan musik gambus merdu ditelinga. 

Provinsi Riau memiliki banyak keunikan dalam bidang pertanian, perkebunan, pertambangan, dan perikanan, akan tetapi yang paling menarik atau yang paling unik adalah pada bidang pertanian. 

Ada hal yang paling unik  yang diterapkan atau yang dilakukan masyarakat Riau dalam bertani yaitu dengan "Bersyair". Sebelum melakukan pengolahan lahan masyarakat melayu akan melakukan upacara adat dan meminta doa kepada Sang Pencipta agar proses dalam mengolah lahan, menanam, dan sampai saat pemanenan diberi kelancara dan hasil yang berlimpah. Setelah meminta doa selanjutnya masyarakat akan melantunkan syair dan nyanyian dengan iringan musik Gambus.  

Hal ini lah yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, sekarang oleh pemerintah kota dalam hal sudah dijadikan objek pariwisata untuk mengeksplor karifan lokal dalam bidang pertanian. Pemerintah Riau terus berusaha dalam menjaga warisan dari nenek moyangnya agar terus lestari hingga sepanjang masa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun