2. Buat kompetisi dan beri bonus khusus untuk karyawan berprestasi
Mengadakan kompetisi terhadap hal yang menyangkut pencapaian target hasil pekerjaan akan memacu setiap karyawan untuk mencapainya, karena karyawan yang akan memenangkan kompetisi tersebut bukan hanya senang dengan menerima hadiah atau bonusnya, tapi juga menimbulkan perasaan bangga dan terhormat karena dia bisa mengungguli rekan-rekan kerjanya. Hal ini akan memacu setiap karyawan untuk saling bersaing, dan tentunya fair play.
3. Daftarkan asuransi kesehatan keluarga, kematian dan dana pensiun
Setiap karyawan harus fokus dalam setiap melakukan pekerjaan, rasa kuatir akan sesuatu hal yang meskipun belum terjadi seperti bagaimana kalau dirinya atau keluarganya mengalami sakit atau meninggal dan bagaiamana kalau dirinya sudah tidak sanggup lagi bekerja karena usia lanjut ataupun kejadian buruk lainnya, sedikit banyak perasaan kuaitir tersebut akan membuat karyawan tidak fokus bekerja. Maka untuk menghilangkan rasa kuatir tersebut jaminan asuransi adalah jawabannya, untuk itu perusahaan harus memberikan fasilitas asuransi kepada setiap karyawan sehingga membuat karyawan bisa lebih fokus bekerja daripada memikirkan sesuatu yang buruk yang belum terjadi, dan mereka akan sangat senang apabila kekuatiran mereka tersebut merasa diperhatikan oleh perusahaan, sehingga membuat mereka selalu bangga bekerja di diperusahaan.
4. Ciptakan ruangan kerja yang nyaman
Ruangan tempat kerja karyawan sangat mempengaruhi mood kerja karyawan, karena ruangan yang kotor dengan sampah berserakan, apalagi sampai ada tumpukan sampah yang bisa membuat aroma bau di ruangan, tentunya kenyamanan menjadi sangat tidak baik, ditambah lagi dengan peralatan kerja berserakan, tentunya sangat tidak enak dipandang mata. Maka untuk menjaga ruangan bersih dan teratur perlu ada karyawan khusus sebagai office boy, yang selalu rutin menata ruangan kerja, disamping juga perlu kesadaran setiap karyawan untuk selalu menjaga kebersihan dan menata rapi ruang kerjanya.
Apapun penyebab seorang karyawan menjadi bermasalah sumbernya karena karyawan tersebut tidak punya motivasi yang baik untuk bekerja. Maka sebagai seorang pimpinan perusahaan, harus bijaksana melakukan evaluasi untuk terus memotivasi kerja karyawannya dan yang menjadi fokus utama adalah masalah kebijakan tarif gaji, karena motivasi utama karyawan adalah soal gajinya yang harus mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya, sedangkan hal lainnya selain gaji hanyalah motivasi pendukung saja untuk membuat karyawan menjadi bangga bekerja diperusahaan, sehingga tidak akan berniat pindah kerja, meskipun ada penawaran kerja dari perusahaan lain. Tujuan akhir memotivasi karyawan adalah agar perusahaan tidak harus selalu memecat karyawannya, ini adalah tindakan pencegahan akan munculnya karyawan yang bermasalah di perusahaan.
Selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H