Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka Itu, Mereka dengan Kalian?

22 Agustus 2018   04:34 Diperbarui: 22 Agustus 2018   05:08 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
frame.simplesite.com

Kering menggelitik rongga kerongkong

Dahaga kehidupan ini kian melolong

Letupan bengong pun mengisi teriknya siang bolong

Menyemburkan aurat pandangan kosong

Menggiurkan lelehan-lelehan tanda tanya menodong

Merdeka... ayo kita menyonsong...

Akan tetapi, siapa yang merdeka dengan ini ...

Merdeka... ayo kita bergotong-royong...

Namun, apa yang merdeka dengan itu ...

Mereka bilang...

Merdeka itu, kita telah bebas dari kolonial

Penjajah telah tunggang-langgang seperti kuda binal

Sebagai gantinya kita isi dengan wadah yang kekal

Melukiskan perjuangan otonomi yang kolosal

Tergantungnya mahakarya emas, bukan oriental, bukan pula ocidental...

Tetapi dari dari keduanya, kembali hadir fondasi kita yang fenomenal

Panggung keladi masa kecil yang kurang nakal

Birokrasi sebagai tanda penggenal

Bingkainya rombongan kekerabatan singgasana

Di situlah, kami terpajang untuk kamu kenal...

Lalu, kalian bilang...

Merdeka itu, kami yang telah menjadi bendera revolusi

Penjajah bukan lagi menyerang secara frontal, maka kami...

Sebagai gantinya lauk-pauk hidangan orasi

Mengenyangkan ruang-ruang telinga berbudi

Keuntungan dari sistem yang kami rebut dan perbaharui,

Bukan lagi asalnya sosialis bergaung demokrasi

Tetapi dari komunisme itu, kembali hadir kami sebagai atap berdikari

Naungan parodi masa kecil yang kurang gizi

Kapitalisme sebagai gelaran acara resepsi

Kalau ada api, tentu ada yang disundal

Hati-hati di dekat kami, menggoda sekali...

Wow...Jadi, MERDEKA itu...

MEReka DEngan KAlian...

Frankincense (Purwokerto, 20 Agustus 2018)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun