Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bioma Lumut Kebosanan

20 November 2017   12:05 Diperbarui: 7 Januari 2018   08:32 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang tersembunyi hari berkala

Mendung menutupi sinar mentari

Monoton warna bersatu kepungannya

Melandai hati terpendar pada gundah

Di ujung mana diri yang terhilangkan

Hamparan bioma kelak menamparkan

Iklim hidupnya mencari ruang dan waktu

Di bioma tundra membekukan

Meruncingkan hati dedaunan

Terlapiskan diri kedinginan

Mengembun kepulan nafas

Selimut rasa membujur kaku

Bioma sabana menggeram safari

Karnivora perkasakan taringnya

Terkoyakkan diri meranggas sadis

Mendekap kering rerumputan

Terbasahi kesegaran darah akhir

Menetesi pukang malang belulang

Bioma gurun menderu semburan

Beliung pasir menutupi mata hati

Terbakarkan sengat mentari buas

Mendahaga kalbu fatamorgana

Kerontang diri terlesu ilusi

Menguap rasa bersauna fana

Bioma hutan hujan bersenandung

Rimba merona bias selimut hati

Di balik mata buas belukar predator

Tertutupkan rerimbunan suasana

Kehijauan segar bermandi darah

Risau indah mangsa terbungkam

Mengaduk gusar semua bioma

Terburukkan semua rasa beradu

Pusaran hati membatu bak gundu

Kebeningan mengeras diri terbisu

Setengah hati terendam bumi

Seluruh hati terperangkap lumut

Mati gerak hidup terasingkan asa dan rasa

Kehilangan diri yang terkuburkan

Tertanam di bioma lumut kebosanan

Frankincense (Purwokerto, 14 Juli 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun