Ada yang tersembunyi hari berkala
Mendung menutupi sinar mentari
Monoton warna bersatu kepungannya
Melandai hati terpendar pada gundah
Di ujung mana diri yang terhilangkan
Hamparan bioma kelak menamparkan
Iklim hidupnya mencari ruang dan waktu
Di bioma tundra membekukan
Meruncingkan hati dedaunan
Terlapiskan diri kedinginan
Mengembun kepulan nafas
Selimut rasa membujur kaku
Bioma sabana menggeram safari
Karnivora perkasakan taringnya
Terkoyakkan diri meranggas sadis
Mendekap kering rerumputan
Terbasahi kesegaran darah akhir
Menetesi pukang malang belulang
Bioma gurun menderu semburan
Beliung pasir menutupi mata hati
Terbakarkan sengat mentari buas
Mendahaga kalbu fatamorgana
Kerontang diri terlesu ilusi
Menguap rasa bersauna fana
Bioma hutan hujan bersenandung
Rimba merona bias selimut hati
Di balik mata buas belukar predator
Tertutupkan rerimbunan suasana
Kehijauan segar bermandi darah
Risau indah mangsa terbungkam
Mengaduk gusar semua bioma
Terburukkan semua rasa beradu
Pusaran hati membatu bak gundu
Kebeningan mengeras diri terbisu
Setengah hati terendam bumi
Seluruh hati terperangkap lumut
Mati gerak hidup terasingkan asa dan rasa
Kehilangan diri yang terkuburkan
Tertanam di bioma lumut kebosanan
Frankincense (Purwokerto, 14 Juli 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H