Bukan hanya dia yang sulit menerimaku
Aku memang mirip orang sinting
Pada hari-hari pertama dan berlalu
Pada masa kehidupan ini
Nubuatku dan kata-kataku, bagi kalian...
Mungkin tidak terlalu masuk akal
Akan tetapi, kalian menyengat berbagai realita
Walaupun biasanya aku mendengarkan
Seperti untuk pertama kalinya
Semakin banyak kalian bicara,
Sesuatu yang aneh semakin menyala dalam diriku
Pikiran ini sendiri pun masuk akal bagaimana
Keasingan bahwa aku, faktanya...sendiri...
Tidak seberada bersama peristiwa-peristiwa itu
Namun, aku berusaha tenang
Senyatannya dengan sesederhana mungkin
Aku berusaha memahami bukan saja kali pertama
Siapa aku, dan dunia macam apa yang aku tinggali
Bagaimanapun yang telah kualami
Mengubah pandangan yang sudah lama
Apa logika itu, apa kesadaran itu...
Bahkan apa arti hidup itu sendiri
Dan yang bukan artinya
Siapa yang tidak ingin mendengarkan suaraku
Tidak hanya beberapa orang saja
Rupanya tidak ingin...
Terutama, orang-orang dengan gelar magis
Aku bahkan sempat tidak percaya
Kau ada di sini untuk menbahasnya
Kau tahu sendiri apa yang bisa dilakukan
Oleh otak pada keadaanya sudah sejauh itu
Singkatnya, benak mereka tidak bisa menerima
Apa yang ingin sekali kubagikan
Akan tetapi, kalau dipikir lagi...
Siapa yang bisa menyalahkan mereka
Toh, aku juga tidak memahaminya
Dan apa yang kurasakan
Ketika mencerna sekian banyaknya
Meskipun berusaha bukanlah kata yang tepat
Jelas dan nyata, memori-memori itu ada di sana
Persis di tempat mereka berusaha menyalahkannya
Tidak pernah, sebelum kehidupanku
Aku menyadari bagaimana terintimidasi
Semburan kata berbisa memperdaya
Cara yang diajarkan padaku
Untuk memikirkannya, bahwa tiada akal sehat
Yang disebut kehidupan, sesuatu nyata atau tidak
Aku sudah sekian banyak terhalusinasi
Aku mendapat kesempatan selalu merasakan
Untaian mimpi buruk yang teramat realistis
Namun, setelah berlalu...
Aku segera menyadari mimpi-mimpi buruk itu
Bukan sebagai khayalan semata...
Seperti apa adanya, phantasmagoria neoural
Berbaur rentetan gambar, citra...
Figur-figur yang menipu penglihatan
Sampai susah membedakan
Mana yang nyata dan tidak nyata
Terpicunya sirkuit otak
 Berjuang untuk berada lagi
Frankincense (Purwokerto, 17 September 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H