Tanpa seni yang terasah, manusia akan sulit berkembang dalam berbagai bidang kehidupan. Saya pada awal masa kecil saya pun kurang begitu terespon dan termaksimalkan seni pada perjalanan hidup saya. Hingga dengan sangat menyesal, saya mencoba merengkuh dan menumbuhkan kembali seni-seni yang terpencar selama ini. Salah satunya adalah dengan menulis dan menggambar. Selain untuk mereduksi ingatan atau memorial, menulis juga dapat menggabungkan pengetahuan-pengetahuan yang saya dapat dengan seni sebagai pusat inspirasi dan intuisi saya menjadikan suatu tulisan. Dan hasilnya puji Tuhan, saya mulai lancar menuliskan ide-gagasan saya pada suatu tulisan atau gambar. Meski masih beberapa diantaranya banyak yang macet dan terhenti aliran penuangan ide atau gagasan saya. Tapi halangan ini terus saya coba atasi dengan berbagai seni yang telah saya dapatkan. Bahkan dari halangan yang ada, dengan seni terkadang saya bisa termunculkan intuisi lain yang dapat mengeksekusi sebagaimana apa yang mungkin disebut sebagai jalur alternatif atau solusi. Dengan seni yang saya kembangkan pada menulis dan menggambar, saya bisa menyimpan dan mewadahi imajinasi dan rasa yang saya alirkan menjadi wujud yang nyata serta sebagai dokumenter kehidupan yang pernah terlintas benak saya. Â Seni akan indah pada waktunya, ibarat merawat sebuah tanaman di mana benih-benih rasa seni yang baik menghasilkan buah seni yang baik pula. Pada akhirnya seni itu akan menjadi budaya yang mengakar kuat pada manusia sesuai pupuk ajaran yang diterima sebelumnya. Mari kita tumbuhkan seni yang baik bagi generasi penerus kita baik secara jasmani maupun rohani. Maju terus kesenian Indonesia...makin positif, aktif, kreatif, dan inovatif...!!!
FRANKINCENSE (Purwokerto, 28 Juli 2017)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H