Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

INNAN | Arah Tentu

5 Juli 2017   17:51 Diperbarui: 14 Januari 2018   05:51 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FRANKINCENSE ~flame to intuitive~| dok.pribadi

INNAN (inn anthology) by Frankincense (frame.simplesite.com)
INNAN (inn anthology) by Frankincense (frame.simplesite.com)
Terenung dalam sepi

Menerawang dalam kelam jiwa

Tak kunjung arti temukan, seberkah jalan baru

Untuk langkah yang lebih pasti

Untuk tempat yang lebih baik

Tempat untuk menorehkan jati diri

Yang tak lekang oleh waktu

Tempat untuk menjadi lebih hidup

Yang tak pudar oleh air mata

Tempat untuk bersanding, kehangatan cinta kasih

Yang tak terusik oleh lidah bersisik

Arah tentu yang kucari...

Untuk dapat berlayar, dari labuhan kalbu kumuh

Untuk kembali mengarungi samudra kehidupan

Yang sempat dihempaskan oleh taring karang

Terdampar karam dalam bebatuan hujatan

Arah tentu yang harus kugenggam

Untuk mengiringi langkah pasti

Mengukir sejarah kebajikan

Menikmati sisa nafas kebahagiaan

Lepaskan belenggu angkara gelap gulita

Menerangi setapak-setapak kebersamaan

Menjelajahi rimba fana nan misteri

Arah tentu yang kudambakan

Untuk mencari arti diri dalam dunia

Inikah takdirku

Inikah nasibku

Inikah diriku

Arah tentu yang harus kugores

Untuk hilangkan keraguan diri

Untuk hilangkan racun dunia

(Purwokerto, 28 Maret 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun