Menerawang dalam kelam jiwa
Tak kunjung arti temukan, seberkah jalan baru
Untuk langkah yang lebih pasti
Untuk tempat yang lebih baik
Tempat untuk menorehkan jati diri
Yang tak lekang oleh waktu
Tempat untuk menjadi lebih hidup
Yang tak pudar oleh air mata
Tempat untuk bersanding, kehangatan cinta kasih
Yang tak terusik oleh lidah bersisik
Untuk dapat berlayar, dari labuhan kalbu kumuh
Untuk kembali mengarungi samudra kehidupan
Yang sempat dihempaskan oleh taring karang
Terdampar karam dalam bebatuan hujatan
Arah tentu yang harus kugenggam
Untuk mengiringi langkah pasti
Mengukir sejarah kebajikan
Menikmati sisa nafas kebahagiaan
Lepaskan belenggu angkara gelap gulita
Menerangi setapak-setapak kebersamaan
Menjelajahi rimba fana nan misteri
Arah tentu yang kudambakan
Untuk mencari arti diri dalam dunia
Inikah takdirku
Inikah nasibku
Inikah diriku
Arah tentu yang harus kugores
Untuk hilangkan keraguan diri
Untuk hilangkan racun dunia
(Purwokerto, 28 Maret 2016)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H